Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Anies Capres, Berkah atau Musibah buat Paloh Nasdem?

29 Januari 2023   09:48 Diperbarui: 29 Januari 2023   09:58 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini masih ada kaitan dengan pertemuan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi kemarin tanggal 26 Januari 2023. Dilalah, pertemuan mereka terjadi bersamaan waktunya dengan kunjungan para petinggi Nasdem ke markas besar koalisi Gerindra PKB. Bedanya cuma selisih jam. Ini sudah dirancang atau cuma kebetulan..? Hanya Paloh, Jokowi dan Tuhan yang tahu.

Anda maklum, sejak Partai Nasdem memutuskan nama Anies Baswedan sebagai capres pada 3 Oktober 2022 tahun kemarin, hubungan Surya Paloh-Jokowi mengalami perubahan cukup drastis. Yang semula renyah dan ramah, berubah jadi payah dan susah. Yang semula bagai “kakak-adik” tak terpisahkan, lalu berubah seperti “musuh” yang tak dapat di damaikan.

Indikasinya, saat berjumpa pada acara HUT Partai Golkar di Ji-Expo Kemayoran 21 Oktober 2022 lalu, Jokowi di ekspose oleh media terang-terangan tak mau menerima pelukan tanda akrab dari Surya Paloh. Lebih jauh, ketika Nasdem mengundang Presiden di acara HUT Nasdem, beliau tak hadir. Entah ada halangan atau karena enggan, saya tak tahu.

Yang jelas, sejak beberapa peristiwa yang saya pandang “menyakitkan” bagi Nasdem itu terkuak ke permukaaan, Surya Paloh kelihatan berupaya menetralisir keadaan. Berkali-kali pemilik beberapa media mainstream tersebut mengatakan hubungan dengan Jokowi baik-baik saja. Dan Nasdem akan tetap setia mengawal pemerintahan Jokowi hingga akhir masa jabatan tahun 2024 nanti.

Selain upaya itu, kata Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto Surya Paloh ternyata juga berusaha keras untuk bisa ketemu Presiden Jokjowi. Dikutip dari laporan Kompas.com 28/01/2023, kata Hasto, “Saya dengar, Pak Surya Paloh sudah lama mau ketemu Pak Jokowi”. Dalam konteks ini lalu menjadi klir. Bahwa yang ngebet ingin ketemu bukan Jokowi. Tapi Surya Paloh.

Dugaan Hasto, saat ketemu Paloh mungkin ingin menanyakan sesuatu kepada presiden. Ya bisa materi apa saja. Yang penting dapat bersua dulu dengan presiden. Misalnya klarifikasi soal ketidakhadiran Jokowi pada HUT Nasdem. Dikarenakan, Pak Jokowi biasanya hadir dalam setiap HUT yang diselenggarakan oleh partai politik. Lalu mengapa buat Nasdem tidak..?

Apa yang di ungkap Hasto tersebut menyibak tabir yang selama ini ternyata ada di balik layar. Dan sama sekali tak diketahui oleh publik. Yaitu adanya fakta, bahwa setelah Nasdem mencapreskan Anies dan terjadi kebuntuan komunikasi dengan pihak istana, ada upaya cukup keras dari Surya Paloh untuk kembali membuka ruang “persahabatan” dengan Jokowi. Tapi belum menemukan titik terang.

Nahh, baru kemarin itulah upaya keras Surya Paloh dapat terwujud. Sukses menemui Jokowi di Istana Presiden. Yang kemudian sama-sama dibenarkan oleh kedua belah pihak. Namun itupun terjadi secara diam-diam. Sebuah pertemuan amat tertutup. Yang bisa jadi memang sengaja dirahasiakan. Bahkan apa isi pertemuan itu, hingga saya buat tulisan ini, juga masih gelap.

Seorang Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menduga. Bahwa tak di ekspose-nya hasil pertemuan Paloh-Jokowi ke publik, dikarenakan belum ada titik temu yang disepakati oleh kedua belah pihak. Mungkin juga karena tak sesuai dengan keinginan Partai Nasdem. Menurut saya, itu berarti lobby Surya Paloh tak berhasil. Dan Presiden Jokowi tetap kukuh pada sikap semula.

Jangankan ke publik. Di internal Partai Nasdem-pun Surya Paloh belum juga kasih bocoran tentang kesimpulan pertemuannya dengan Jokowi. Ini tertuang dalam laporan TEMPO.CO edisi 28/01/2023. Menurut Hermawi Taslim Wakil Sekretaris Jenderal Partai, biasanya Surya Paloh akan menyampaikan hasil pertemuan dengan Jokowi kepada para kader dalam waktu khusus. Entah kapan, tak disampaikan oleh Hermawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun