Anda pernah mancing? Kalau pernah, sebagai apa kegiatan tangkap ikan tersebut? Menjadi hobi atau sekedar ikut-ikutan? Jika sudah hobi mancing, maka itu bukan sekedar cari ikan, tapi menjadi kegemaran. Aktivitas yang sangat disenangi dan sulit ditinggalkan, bahkan bisa jadi semacam karakteristik individu yang melekat pada diri Anda.Â
Andai ada teman atau saudara menyebut nama Anda, pasti yang yang tergambar lebih dulu adalah profil Anda yang hobi mancing. Setelah itu, baru yang lain.
Saya juga sering mancing, tapi mungkin tidak seperti Anda. Saya bukan tergolong kelompok hobi mancing. Saya lakukan sekedar bersenang-senang saja bersama beberapa rekan atau saudara saat ada waktu kosong di luar jam kerja, guna menenangkan pikiran dan menyegarkan badan.
Jadi, mancing bagi saya adalah aktivitas sampingan. Ya semacam rekreasi. Sama seperti kegiatan naik gunung, renang, wisata ke Borobudur atau ke tempat-tempat rekreasi lain.
Tapi, meskipun hanya sekedar rekreasi, untuk tempat atau spot mancing, saya tergolong milih-milih. Tidak mau sembarangan. Kalau tempat favorit, jujur saya sukanya mancing di laut ketimbang di air tawar.Â
Menurut saya lebih asyik di laut. Di air tawar, kita hanya fokus pada kapan joran disambar ikan. Tapi mancing di laut ada tantangannya. Di samping tunggu sambaran ikan, kita juga wajib memedulikan kondisi badan. Mengapa? Karena berada di atas perahu itu gelombang lautnya sangat besar. Kalau abai, bisa-bisa kita celaka. Bukan ikan yang didapat, tapi jatuh kecebur.
Semua kegiatan pasti butuh rencana. Demikian pula mancing. Tentu mancing di sungai atau air tawar akan berbeda dibanding yang dilakukan di laut.Â
Dari beberapa pengalaman yang saya lakukan, ada beberapa hal mendasar yang harus dipersiapkan jika ingin mancing di laut.Â
Agar hasil tangkapan bisa memuaskan, pulang bawa ikan banyak dan tak lupa berbagi rezeki kepada para tetangga. Tidak hanya dinikmati sendiri. Yang utama tentu alatnya. Yakni, satu set alat pancing.Â
Pada dasarnya, alat pancing terdiri dari dua komponen pokok, berupa mata pancing dan tali.Â