“Aku kangen kamu.”
Sayang..... setahun lebih kamu diam. Padahal aku kangen kamu, padahal aku ingin bercerita banyak. Padahal aku ingin mengajakmu di berbagai tempat. Padahal aku ingin sekali kembali menggengam tanganmu. Padahal sekarang film di bioskop alur ceritanya lebih bagus. Tapi, kamu justru diam.
Sayang.... gambarku semakin bagus bukan? Aku sudah tak lagi menggambar secara amatir, sekian banyak teknik telah aku kuasai. Sayang, ini gambar kamu. Aku melihatnya dari foto yang aku ambil waktu itu. Ingat? Ketika sekitar begitu dingin. Ketika aku melihat senyummu begitu mengembang, ketika aku melihat wajahmu begitu mendamaikan. Ketika kamu dan aku berpamitan, sebelum kamu diam.
Sayang.... saat kamu berbicara banyak, saat kamu tertawa lepas, atau saat kamu marah terhadapku, aku merasa lebih baik. Kamu sayang aku, aku sayang kamu, kamu telah membawa sepotong hatiku. Aku senang kamu telah cukup beristirahat, tapi aku kangen kamu.
“Aku kangen kamu.”
*****
(1)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H