Mohon tunggu...
Rifki
Rifki Mohon Tunggu... -

Doktrin Dan Dogma Memang Begitu kita seakan Takut dan terimidasi olehnya,kita haru melakukan apa yang orang pendahulu kita lakukan yang belum tentu kebenarannya

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ayam Tiren Haram?

24 Juni 2012   04:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:36 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Saat memakan daging ayam, ada satu  hal yang harus kita pertanyakan yaitu apakah daging ayam ini tiren atau tidak!! ya, meskipun terkesan sepele tapi kesehatan tubuh kita juga berpengaruh terhadapa apa yang kita makan termasuk ayam tiren. Sebelum digoreng kita tahu cara membedakan ayam tiren dan tidak. ayam tiren dagingnya cenderung lebih merah daripada yang tidak, hal ini disebabkan ayam tiren saat mati tidak dilakukan dengan cara penyembelihan sehingga tidak ada darah yang keluar dari tubuh ayam dan jadilah darah itu menggumpal ditubuhnya. Berbeda dengan ayam yang mati dengan cara disembelih, leher yang disembelih akan mengeluarkan darah ayam sampai habis sehingga tidak ada darah yang tersisa ditubuhnya alias tidak merah.

Pertanyaan lagi muncul : Apakah Ayam Tiren itu Haram???

Ayam tiren = ayam mati kemaren yang tidak mengalami proses penyembelihan bisa dikatakan haram jika kita sudah tahu kalau yang akan kita makan itu tiren tapi kita tetap bersikukuh untuk memakannya. sedangkan bisa menjadi halal jika kita tidak tahu ayam yang akan kita makan adalah ayam tiren, ketidaktahuan ini bisa terjadi karena kita tidak mengikuti pengolahannya dan tudak mengetahui dari siapa mereka membelinya.

Hal ini sejalan dengan kitab suci Alquran :

Allah hanya mengharamkan kepadamu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih bukan karena Allah. Maka barangsiapa dalam keadaan terpaksa dengan tidak sengaja dan tidak melewati batas, maka tidaklah berdosa baginya, karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun dan Maha Belas-kasih." (al-Baqarah: 172-173) "Katakanlah! Aku tidak menemukan tentang sesuatu yang telah diwahyukan kepadaku soal makanan yang diharamkan untuk dimakan, melainkan bangkai, atau darah yang mengalir, atau daging babi; karena sesungguhnya dia itu kotor (rijs), atau binatang yang disembelih bukan karena Allah. Maka barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa dengan tidak sengaja dan tidak melewati batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun dan Maha Belas-kasih." (al-An'am: 145)

Memang sulit sekali membedakan ayam tiren dan tidak setelah diolah berbeda dengan sebelum diolah. ada yang mengatakan kucing bisa menjadi uji coba, jika kucing mau memakan itu bukan tiren tapi jika tidak dimakan itu tiren.. namun menurut saya itu penelitian yang kurang ilmiah..

Salam Satu Jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun