Mohon tunggu...
Rifki
Rifki Mohon Tunggu... -

Doktrin Dan Dogma Memang Begitu kita seakan Takut dan terimidasi olehnya,kita haru melakukan apa yang orang pendahulu kita lakukan yang belum tentu kebenarannya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pengen Kerja Dapat Uang Banyak, Mending Jadi Pengamen!

23 Juni 2012   07:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, benak saya terasa ada yang mengganjal saat ada pengamen ke tempat saya. Mereka berdua. perasaan mengganjal ini dimulai saat saya mengenal wajah pengamen itu.  ya, ternyata pengamen itu adalah pengamen komplek yang memang 2 hari sekali ngamen di tempat saya. saya sempat bertanya tanya, pekerjaan mereka apa ya kok setiap hari mengamen?? akhirnya saya putuskan untuk menanyakan mereka saat ke tempat saya lagi.

setelah mereka datang ke tempat saya lagi, akhirnya saya mendapatkan jawaban yang di luar dugaan saya. mereka menjelaskan profesi mereka ya mengamen itu, buat apa susah nyari duit kalau ngamen bisa dapat banya k juga. katanya, mereka tiap hari ngamen, setiap ngamen kurang lebih 2 jam dan biasanya setiap keliling komplek mereka bisa dapat 50.000 - 100.000.....waduh, setiap hari dapat segitu, kalau sebulan udah dapat 3 juta itu baru 1 komplek belum komplek yang lain...waduh2, mending jadi pengamen ni dari pada jadi Pegawai Negeri...xixixi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun