Mohon tunggu...
Dina Rabiyatul Adawiyah
Dina Rabiyatul Adawiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

_

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Keberagaman Agama di Indonesia

12 September 2023   10:47 Diperbarui: 12 September 2023   11:05 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik keberagaman agama di Indonesia merupakan masalah yang sering terjadi. Konflik ini dapat terjadi karena perbedaan konsep ataupun praktek yang dijalankan dan diajarkan oleh pemeluk agama tersebut melenceng dari ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat agama. Indonesia merupakan negara kaya akan keberagaman oleh sebab itu, Permasalahan ini sering terjadi sehingga dapat mengancam stabilitas negara. Munculnya stereotipe suatu kelompok terhadap kelompok lain yang berbeda agama seringkali menimbulkan konflik antar umat beragama sehingga berujung pada upaya saling menyerang, saling membunuh, membakar tempat ibadah dan tempat berharga bagi seseorang penganut agama.


Faktor terjadinya konflik antar agama ini tidak hanya disebabkan oleh perbedaan keyakinan, tetapi juga ada faktor-faktor lain seperti politik, sosial, dan ekonomi yang berdimensi kesenjangan. Dalam kehidupan masyarakat untuk melindungi hak-hak demokrasi dan kemanusiaan sebagai umat beragama, tidak semua orang menyadari hal ini dan tidak mempunyai sikap jernih terhadap masalah ini. Masih terdapat sikap eksklusif dalam kelompok agama, organisasi etnis, klaim kebenaran, konflik politik yang dibenarkan dalam bentuk manipulasi doktrin agama, balas dendam dan keserakahan akan kekuasaan.


Keberagaman agama sebagai tantangan tersendiri bagi Indonesia terutama dalam menjaga keutuhan bangsa dan kerukunan antar umat beragama. Jika tidak disikapi secara tepat dan bijaksana oleh masing-masing pemeluk agama terutama para elitnya, maka akan menimbulkan dampak yang buruk berupa konflik antar umat beragama, konflik sosial dan disintegrasi bangsa.


Konflik keberagaman agama dapat diselesaikan dengan banyak cara. Namun, harus ada pendekatan yang tepat untuk mencari solusi dan menyelesaikan konflik antar umat beragama. Adapun solusi pendekatan yang tepat yaitu; (1) Meningkatkan pemahaman antar umat beragama. Masyarakat harus mempunyai rasa hormat terhadap agama yang satu dibandingkan agama yang lain. Masyarakat harus memperkuat hubungan persahabatan dan mencoba memahami perbedaan yang ada. (2) Meningkatkan komunikasi; Konflik seringkali muncul karena  kesalahpahaman atau masalah komunikasi. Oleh karena itu, perlu dipastikan adanya komunikasi yang baik antar umat beragama. (3) Penguatan moderasi beragama; Moderasi beragama dapat dicapai dengan memasang toleransi antar umat beragama dengan menjadikan agama sebagai pengatur kehidupan orang-orang yang pada dasarnya menginginkan kehidupan yang damai. (4) Manajemen konflk; pengelolaan konflik bukan berarti menghilangkan perbedaan, melainkan mengelola perbedaan menjadi sumber energi positif yang potensial. Manajemen konflik adalah pendekatan  berorientasi  proses yang memandu pola komunikasi, termasuk perilaku, para aktor dan pihak eksternal. (5) Pertemuan para pemimpin agama; Pertemuan antar pemuka agama perlu diadakan untuk menjalin komunikasi guna  menjaga kerukunan antar umat beragama. (6) Deteksi dini  upaya-upaya yang dapat mengganggu persatuan dan kerukunan antar umat beragama.


Kesimpulannya kita tidak bisa mengelak dari adanya fenomena keberagaman  agama di Indonesia. Permasalahan dan konflik antar umat beragama akan muncul jika keberagaman agama tidak disikapi secara tepat dan hati-hati. Hal ini terlihat dari seringnya munculnya konflik agama. Maka harus ada pendekatan yang tepat untuk mencari solusi dan menyelesaikan konflik antar umat beragama yaitu dengan menciptakan hubungan  baik antar umat beragama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun