Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money

Tips Hidup Terbaik yang Pernah Kupahami

29 Juli 2010   08:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:29 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apakah Anda mengenal Sir William Osler? Jika tidak, coba cari tokoh ini di internet. Menurut Wikipedia, Sir William Osler disebut sebagai ”one of the greatest icons of modern medicine”. Salah satu ikon terbaik pengobatan modern. Dia pernah menjadi Regius Professor of Medicine di Oxford, sebuah pangkat kedokteran tertinggi yang dianugerahkan oleh kerajaan Inggris sebagai suatu kehormatan. Sir William Osler juga diberi gelar kebangsawanan oleh raja Inggris.

Melihat data diri Sir William Osler yang begitu hebat, tentu banyak dari kita yang mengira bahwa Tuan William Osler ini mempunyai otak yang cerdas dan brilian. Mempunyai kemampuan IQ dan intelektual yang dahsyat. Tak salah memang kalau kita menduganya seperti itu.

Namun, Anda harus tahu kenyataan yang sebenarnya. Suatu ketika Sir William Osler diberi kesempatan untuk berpidato di depan mahasiswa Yale University. Beliau mengatakan kepada mahasiswa-mahasiswa itu bahwa orang seperti dia, yang sudah menjadi profesor ternama, tentulah memiliki otak cemerlang dan berkualitas istimewa. Tapi buru-buru dia menampiknya dan mengatakan bahwa teman-teman karibnya tahu betul bahwa otaknya hanya termasuk otak yang berkualitas sedang dan biasa-biasa saja. Pas-pasan saja.

Lantas, apa rahasianya sehingga ia begitu sukses? Ternyata Sir William Osler mengatakan bahwa kesuksesannya terletak pada bagaimana ia mengatur cara hidupnya. Sir William Osler terinspirasi oleh 21 kata hebat yang pernah didapatkannya dari seseorang. 21 kata itu adalah : “Our main business is not to see what lies dimly at a distance, but to do what lies clearly at hand.” Maksudnya begini : “Tindakan utama yang harus kita kerjakan bukanlah melihat apa yang terletak samar-samar di kejauhan sana, melainkan melaksankan apa yang kelihatan dengan jelas di depan mata.” Nah!!

**

Berdasarkan 21 kata di atas, Sir William Osler memiliki cara untuk mengontrol mesin-mesin kehidupannya dengan cara hidup dalam jangka waktu yang terbatas, yakni hari ini. Untuk itu, dia mengatakan bahwa kita harus mempunyai dua pintu besi yang kuat. Pintu besi pertama, harus kita gunakan untuk menutup rapat-rapat masa lalu, yaitu hari kemarin yang sudah mati. Pintu besi kedua, harus kita gunakan untuk menutup rapat-rapat hari esok yang belum lahir, alias masa depan. Jadi yang ada hanyalah hari ini. This Day. Hari ini saja hidup kita. Bukan kemarin, dan juga bukan hari esok.

Jika kita membuka masa lalu, maka kita akan terbebani. Jika kita membuka masa depan, kita juga akan dipenuhi kekuatiran. Tutuplah rapat-rapat dua masa itu dengan pintu besi. Hiduplah di hari ini dengan tubuh tegak karena tak pernah ada beban masa lalu dan beban masa depan. Hari ini cukup cerah untuk berkarya. Hari ini cukup indah untuk melakukan sesuatu. Sebab hari ini ada di depan mata. Sedangkan hari kemarin dan hari esok, hanyalah samar-samar belaka.

**

Apakah dengan demikian Sir William Osler mengatakan bahwa kita tidak perlu berusaha untuk masa depan?? Oh.. Tidak! Tidak sama sekali.Ia hanya mau menandaskan bahwa cara paling baik untuk menyiapkan masa depan adalah dengan melaksanakan tugas dan pekerjaan hari ini sebaik mungkin dengan senang hati serta menggunakan seluruh kemampuan yang kita miliki.

Hari ini harus jadi hari yang baik. Dan inilah satu-satunya cara yang mungkin dapat kita pakai untuk mempersiapkan masa depan.

Ternyata, banyak orang yang menolak tips hidup ini sebelumnya. Mereka mengatakan,”Saya harus memikirkan masa depan. Saya harus memikirkan hari esok. Saya harus ikut asuransi untuk melindungi keluarga saya. Saya harus menyisihkan sebagian uang untuk hari tua saya. Saya harus membuat rencana dan mempersiapkan diri untuk masa depan..”

Sir William Osler pun menjawab.

“Betul itu. Anda memang harus melakukan itu. Tentu saja orang harus memikirkan hari esok. Masa depan harus dipikirkan baik-baik, direncanakan dan dipersiapkan sebaik mungkin. Tapi.. tidak dengan disertai rasa cemas dan kuatir pada hari ini. Tidak dengan beban yang harus kita pikul pada hari ini. Tidak dengan keinginan untuk melahapnya pada hari ini. Karena, masa depan masih samar-samar. Sedangkan hidupmu, tentu saja ada di hari ini. Jadi, bergembiralah pada hari ini dan buatlah hari ini menjadi hari yang terbaik..”

**

Mari kita buat lebih detail.

Pada detik ini Anda dan saya berada pada titik pertemuan antara dua kekekalan : masa lalu yang panjang sekali lagi abadi dan masa depan yang terus bergerak maju detik demi detik. Kita tidak mungkin dapat hidup di kedua kekekalan tersebut. Sungguh tidak mungkin. Sedetikpun tidak mungkin. Tapi kalau kita nekad mau mencobanya, berarti kita menghancurkan diri kita sendiri, baik jiwa maupun raga kita. Oleh sebab itu, hendaknya kita bergembira hidup dalam satu saat yang memungkinkan bagi kita untuk hidup, yakni dari sekarang hingga saat kita hendak tidur nanti malam, alias hari ini.

Bagaimanapun juga beratnya, tiap-tiap orang pasti mampu memikul bebannya sendiri untuk hari ini, yakni dari sekarang sampai kita tidur nanti malam. Setiap orang dapat hidup dengan nikmat, sabar, dan menyenangkan pada hari ini. Dan inilah sebenarnya arti dari hidup itu sendiri.

Horacius, seorang pujangga Romawi Kuno bahkan telah membuat sebuah syair yang hebat.

Berbahagialah orang, dan berbahagialah dia sendiri,

Dia yang dapat menyatakan bahwa hari ini miliknya.

Dia yang dapat menyelamatkan diri dengan berkata

”Biarlah hari esok jadi hari yang paling buruk, sebab saya toh hidup pada hari ini.”

**

Seorang yang bijak pernah berkata,”Kita selalu ribut soal nasi yang akan kita makan besok. Kita juga selalu ribut soal nasi basi kemarin. Walaupun sebenarnya kita bisa membuat nasi goreng yang enak pada hari ini..”

Dante, seorang yang masyhur pun berkata,”Ingatlah bahwa hari ini fajar tidak akan menyingsing lagi. Hidup berlalu dengan kecepatan yang luar biasa. Hari ini merupakan harta milik kita yang paling berharga. Hari ini merupakan satu-satunya harta yang benar-benar kita miliki.”

Lewell Thomas, seorang ahli filsafat, membuat gantungan tulisan di rumahnya. Tulisan itu berbunyi,”Inilah hari yang telah diciptakan Tuhan. Kami akan senang dan gembira selama hari ini..”

John Ruskin, seorang pengamat sosial, menaruh sekeping batu bertuliskan HARI INI di atas mejanya.

Kalidasa, seorang penyair dari India juga menulis sajak sebagai berikut :

Salam kepada fajar,

Pandanglah hari ini!

Sebab, inilah hidup, hidup yang benar-benar hidup

Dalam jangkanya yang singkat ini

Terletak semua kebenaran serta kenyataan eksistensimu

Kebahagiaan pertumbuhanmu,

Kemuliaan perbuatanmu,

Kemegahan karyamu.

Sebab kemarin hanyalah mimpi

Dan esok hanyalah bayangan

Tapi hari ini sungguh ada dan membuat kemarin jadi mimpi yang bahagia dan besok jadi bayangan yang berpengharapan.

Oleh karena itu, pandanglah hari ini..

Inilah salam kepada fajar.

**

Sekarang, mari kita mengintrospeksi diri kita sendiri dengan beberapa pertanyaan berikut ini :

1.Apakah saya cenderung mengesampingkan hidup di hari ini dengan lantas bersedih hati dan kuatir dengan hari esok???

2.Apakah saya merasa hidup di hari ini amatlah pedih karena menyesalkan hal-hal yang terjadi kemarin, padahal itu semua telah berlalu???

3.Apakah setiap kali saya bangun di pagi hari mempunyai niat dan tekad untuk memanfaatkan hari ini sebaik-baiknya???

4.Apakah saya merasa mampu untuk memanfaatkan hari ini sebaik-baiknya???

5.Lalu.. kapan saya mulai bisa mengerjakan hal yang positif itu??? Minggu depan??? Besok??? Oh.. Tidak. Ternyata Anda bisa langsung mengerjakannya di HARI INI.. ya.. di HARI INI..

Jadi, inilah tips hidup terbaik yang pernah kupahami.

Kota Reyog Ponorogo, 29 Juli 2010

ZUHDY TAFQIHAN

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun