Jika mesin waktu memang ada, aku ingin pergi ke masa depan dengan mesin itu. Sayang sekali, sementara ini mesin waktu hanya ada di otak tukang cerita fiksi ilmiah untuk anak-anak. Namun demikian, aku pernah mendengar cerita ada seseorang yang pintar, yang mampu melihat masa depan, bahkan melihatnya dengan air di atas baskom milik orang itu. Aku penasaran.
"Panggil orang itu ke sini. Aku ingin melihat masa depanku setelah sepuluh tahun atau lima belas tahun tidak menjadi presiden lagi," perintahku kepada Pak Ontoseno.
"Baik, Mr. President. Tapi.. konon orang itu bekas tukang santet, Mr.. Bagaimana?" Ontoseno balik bertanya.
"Nggak apa-apa. Mantan tukang copet juga nggak apa-apa. Yang penting, aku mau bukti bahwa di baskomnya ada filem masa depanku."
"Baik, Mr. President. Akan saya datangkan orang itu.."
"Ngomong-ngomong, siapa nama orang itu?" tanyaku penasaran.
"Mm..namanya.. Ki Jaljalut, Mr. President.. aneh, kan?"
"Hmm.. memang aneh."
**
Dan orang itu telah datang beberapa saat kemudian sambil membawa baskom ajaibnya. Orangnya berewok, matanya sipit, dan berbaju hitam-hitam gombrong.
"Maaf, Pak Presiden. Saya sudah membawa baskomnya. Tapi airnya belum ada, Pak Presiden. Saya tergesa-gesa datang kemari, tadi.."