Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Angkringan Slamet di Jogja

15 Desember 2011   13:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:13 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak peduli Anda sedang ada dimana, tetapi ini sebuah liputan kecil saja. Jika Anda sedang ada di kota gudeg Yogyakarta, dan Anda terdampar di Jalan Demangan Baru pada petang sampai malam, cobalah cari Jalan Sriti, dan melintaslah disana hingga Anda menemukan sebuah jalan dimana ada TK SD Kanisius Demangan Baru, kemudian susurilah jalan itu pelan-pelan ke arah kiri. Jika ada warung kopi angkringan kecil, coba tanyakan kepada orang-orang yang ada di warung kopi itu apakah disitu adalah angkring milik Slamet, pria yang masih muda namun sudah punya usaha angkring yang lumayan banyak pelanggannya. Kalau Anda tidak salah arah, itulah Angkringan Slamet yang akan kutulis perihalnya, pada malam yang penuh galau ini.

**

Seperti pada umumnya angkring, Angkringan Slamet menyediakan nasi kucing. Nasi kucing di Angkringan Slamet terdiri dari tiga macam varian. Pertama, nasi kucing dengan lauk kering tahu mie bihun. Kedua, nasi kucing dengan sambel dan gerih ikan kecil. Ketiga, nasi kucing berisi nasi goreng dan ada timun kecil yang menempel di bungkusnya.

Sedangkan lauk yang tersedia cukup banyak variannya. Varian-varian yang bisa didapatkan antara lain : bakwan/pia-pia/ote-ote, tahu goreng biasa, tahu isi, tahu isi tepung mirip penthol bakso, lumpia isi wortel dan tauge, tempe goreng tepung, rempeyek pulau jawa (maksude kedelainya banyak alias banyak penduduknya)—kalau jarang kedelainya disebut rempeyek papua---. Kemudian ada juga pisang goreng, ketela goreng, kerupuk, tempe kering, rempeyek kacang dan rempeyek teri.

Seperti lazimnya angkringan di Jogja yang menyediakan varian sate, Angkringan Slamet juga menyediakan varian ini. Varian sate di Angkringan Slamet terdiri atas : Sate penthol, sate usus, sate ati, sate kikil, sate telur puyuh, dan sate keong (mungkin semacam kol buntet, wakaka.). Untuk urusan buah, Slamet agak pelit. Dia hanya menyediakan pisang saja yang dicantolkan di salah satu tiang angkringannya. Mendampingi rempeyek yang diplastik, yang juga dicantolkan disana.

Menginjak minuman, varian minuman Angkringan Slamet juga sangat bermacam-macam. Untuk urusan teh, ada teh panas, teh hangat dan es teh. Ada wedang jahe yang bisa dipadupadankan dengan minuman yang lain. jadi, mungkin akan ada teh-jahe, susu-jahe dan kopi-jahe. Kopi Angkringan Slamet lumayan mantab, demikian pula susu panasnya. Jika Anda ingin minuman dingin, ada es jeruk, es teh, dan es tapi ketan yang juga bisa dihidangkan dalam kondisi hangat atau panas.

Tidak cukup sampai disitu, Angkringan Slamet juga menyediakan mie rebus instan atau mie goreng instan. Dia menambahkan beberapa helai daun sawi jika anda menginginkan mie instan.

**

Angkringan Slamet dipadati oleh para mahasiswa maupun orang-orang kecil dengan duit di dompet pas-pasan. Memang murah dan meriah, tapi cukup untuk mengganjal perut yang sedang menjerit. Bagi para perokok dengan duit pas pasan, Angkringan Slamet juga menyediakan rokok uthilan (eceran). Cukup ambil sebatang atau dua batang, sudah hilanglah rasa kecut di mulut.

**

Sepertinya, ada hal yang perlu menjadi perenungan. Melirik seorang motivator yang sedang bicara bijak, Slamet sepertinya merupakan orang paling sukses dalam hidup ketika definisi sukses itu bukanlah tercapainya keinginan atau cita-cita. Jika sukses adalah bagaimana seorang manusia memerankan dirinya di panggung dunia ini hingga dia bermanfaat, maka Slamet telah memainkan peran itu. Slamet amat bermanfaat bagi orang-orang kecil yang merindukan makanan murah pengganjal perut. Biarlah Slamet tidak merasakan empuknya kursi gedung DPR, biarlah Slamet tidak merasakan empuknya kursi menteri atau direktur BUMN, tetapi tidak ada yang tahu jika kelak Tuhan telah membuatkan sebuah kursi empuk di surga untuk Slamet, wong cilik yang telah bermanfaat bagi sesamanya, seperti kata Muhammad,”Khoirunnaasi anfa’uhum linnaass..” Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. [ ]

Salam Kompasiana,

Mr. President

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun