Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kitab Pusaka Don Juan

17 Maret 2011   01:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin, seharian aku mendekam di gudang belakang rumah. Aku membongkar semua isi gudang. Barang-barang rongsokan kukeluarkan. Serpihan kayu, potongan besi, koran bekas, majalah bekas, semua aku acak-acak.

Apa sebabnya?

Aku kehilangan buku ajaibku yang berjudul Kitab Pusaka Don Juan. Sungguh aku tak tahu kemana perginya bukuku ini. Dulu, aku memang menyimpan buku ini tidak di almari buku. Takut ketahuan adik perempuanku. Takut ketahuan mamiku atau papiku. Persis seperti ketika aku menyimpan buku stensilan karangan si Anny Arrow. Karena kupikir, buku stensilan Anny Arrow jelas tidak wajar jika harus berjejer di almari buku bersama buku Di Bawah Bendera Revolusi karya Bung Karno. Apalagi berjejer dengan terjemahan Bulughul Maram atau Ihya’Ulumuddin. Waahhh.. bukan hanya tidak wajar, tapi sungguh keterlaluan.. Wakaka..

Aku sedih bukan main. Kemana perginya buku Kitab Pusaka Don Juan itu? Sebab, buku itu memang buku yang antik. Aku mendapatkannya di sebuah lapak loakan buku di Bandung. Kini buku itu menghilang. Lenyap entah kemana. Aku curiga. Jangan-jangan buku ini terangkut tukang rosok yang biasanya mengambili koran dan kertas bekas di gudang belakang rumahku ini. Hadeuuhh..

**

Beruntungnya, aku sudah banyak hapal isi buku itu. Karena seringnya kubaca dan kubaca lagi. Ada satu bab yang sungguh mencengangkan dan ingin kuceritakan disini. Kamu mau nggak.. mengetahui sebagian isinya?? Wakakaka..

**

Dalam salah satu bab, dikupas mengenai bagaimana teknik berkomunikasi dengan nyaman dan menarik, ketika kita berhadapan dengan cewek. Sebab, cara bagaimana kita berbicara dengan cewek, disitulah kita mencuri perhatiannya. Wahaha..

Berbicara dengan cewek, bukan perkara main-main. Selain dari pembicaraan itu mereka tahu isi otak kita, cara atau gimmick kita berbicara juga menentukan emosi positifnya. Karena itu, kita harus mempunyai sikap yang baik. Sikap yang baik itu ditandai dengan sikap yang nyaman dan enjoy.. artinya tidak tegang dan kaku. Itu yang pertama. Yang kedua, kalau bisa kita menyelipkan guyonan ringan yang mampu membuatnya tersenyum. Yang ketiga, kita juga harus ‘memuji’nya. Yang ini sungguh kuno sebenarnya. Kamu tahu nggak?? Sifat cewek yang paling lazim adalah ‘senang dipuji’. Sudahlah.. percaya aja omonganku. Aku tidak hanya berteori saja kok. Semuanya sudah aku praktekkan.. Wakakakakaka..

**

Kita mulai dengan yang pertama. Sikap yang harus ada ketika kita bicara sama cewek adalah sikap santai, nyaman dan enjoy. Ini amat penting. Jauhkan rasa grogi, kaku dan tegang. Itu hanya akan membuat cewek ketakutan. Wakaka..

Lantas, bagaimanakah cara supaya kita mampu bersikap santai, nyaman dan enjoy?? Haha.. itu ada latihannya, bro. Tidak asal muncul saja. Kecuali, jika sejak lahir sudah ada tato kelinci di jidatmu. Wakaka..

**

Teknik latihan yang dianjurkan untuk hal ini adalah ‘sering-seringlah kamu menyapa orang lain dan berkomunikasi dengannya’. Ya.. simple memang. Hanya itu. Tapi pelaksanaannya tidak sesederhana yang kamu kira, coy. Butuh latihan yang intensif dan berkesinambungan.

Bersering-sering ria menyapa orang lain disini, tidak hanya untuk cewek saja. Tapi semua orang. Ya yang tua, yang muda, yang cowok, yang cewek, yang anak kecil, yang pembantu rumah sebelah, ya janda di ujung gang, ya pekerja proyek, ya tukang becak. Semuanya. Semua orang. Sering-seringlah kamu menyapa orang lain dan berkomunikasi dengannya. Itu saja.

Dengan seringnya kamu menyapa dan berkomunikasi dengan orang lain, maka kamu akan mempunyai semacam ‘kebiasaan menyapa’ dan ‘kebiasaan berkomunikasi’. Itu saja yang diperlukan. Lebih-lebih jika yang kamu sapa dan kamu ajak berkomunikasi itu adalah cewek-cewek, maka hasilnya akan semakin josssss.. gandhosss..

**

Awal aku mengetahui ilmu ini, aku langsung mempraktekkannya, bro. Setiap hari, aku berjanji untuk menyapa dan mengajak berkomunikasi orang-orang yang kutemui. Ketika aku bangun tidur dan keluar dari rumah, aku melihat mbak pembantu sebelah rumah yang menyapu halamannya. Aku langsung menyapanya,”Hai mbak.. yang bersih ya.. nyapunya.. hehe..”.

Kemudian, aku juga melihat tukang angkut sampah yang melintas di depan rumahku. Aku langsung menyapanya,”Wah mas.. tanpa ada sampean.. pasti lingkungan sini bakal kotor.. hehe..” Pokoknya, semua orang harus disapa dan diajak berkomunikasi.

Ketika aku hang out dan pergi ke minimarket, aku bertemu kasirnya yang mbak-mbak muda yang manis itu. Aku tentu saja tidak hanya ambil barang, bayar, terus ngeloyor pergi. Aku wajib menyapanya dengan teknik apapun yang ada. Ketika aku menerima pengembalian uang, aku memperhatikan uang 5000 an yang agak lusuh. Aku berkata,”Mbak.. yang ini uangnya kok lusuh banget sich.. ganti dong yang baru.. hehe.. “ Dan ketika aku keluar dari minimarket, aku juga menyapanya,”Met siang ya mbak.. makasiihh..” Dan seterusnya dan seterusnya.

**

Nah yang paling aku suka itu adalah ketika ada salesgirl rokok yang suka ngetem di mall. Nah.. itu sasaran utamaku. Aku suka menghampiri mereka dan jelas sekali mereka menawarkan rokok. Sebatang rokok sudah terselip di bibirku, tapi jelas aku tak akan beli rokoknya. Aku akan berusaha ngobrol dengan SPG yang super manis itu. Ya iseng memuji dia lah.. ya iseng ngomentarin jepit rambutnya yang asyik lah.. dan apa saja. Pokoknya, aku harus ngobrol, menyapa dan berkomunikasi. Itu tidak melanggar aturan dan tidak berdosa, coyyy..

Kalau aku ke Twenty One, aku juga tak akan melewatkannya dengan sia-sia. Kamu pernah tahu mbak-mbak petugas ticket di bioskop 21, kan? Manis-manis kan mereka?? Haha.. itu sasaran empuk untuk melatih berkomunikasi dengan cewek, broo.. Sapa dia. Dan ajak berkomunikasi. Ya pura-puralah untuk nanyain tempat nonton yang masih kosong.. kursi nomor berapa mbak.. trus bisa nanya filem yang laris itu apa mbak.. terus terus.. banyak tema yang bisa dikembangkan. Terakhir, kamu tentu bisa memuji warna kutek kukunya yang indah itu.. Wahahaha..

**

Sebenarnya aku memang berat hati membeberkan ilmuku ini sobat. Sebab, ini ilmu memang langka banget. Tapi berhubung aku sering melihat kamu kok gelagapan kalau di depan cewek cantik, makanya aku turunkan ilmu ini kepadamu. Jadi, silakan mencoba mempraktekkan ilmu ini. Wakakak [ ]

Salam manis buat cewek2 kompasiana,

Mr. President

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun