Wahai kawan-kawan kompasianer dimanapun berada.
Sekian waktu aku jarang posting karena memang sedang bermeditasi dan bertapa. Tujuannya hanya satu. Hanya untuk menulis. Karena aku hobby menulis. Menulis dan menulis tiada henti. Khayalan demi khayalan merebak bagai bunga kamboja putih yang indah. Jika aku tak segera memetiknya, aku akan menyesal.
Wahai kawan-kawan kompasianer yang kucinta.
Aku kangen denganmu semua. Aku merindukan kalian semua. Datanglah kepadaku dan dengarkan ceritaku.
**
Setelah menyelesaikan episode-episode ”Andai Aku Presiden RI”, kini aku punya cerita bersambung yang baru. Ini benar-benar bersambung. So, membacanya pun juga harus dari awal. Tidak separo-separo. Apalagi sekilas-sekilas. Harus memang dari awal sampai akhir. Namanya juga bersambung..
Seperti biasa, tulisanku kali ini merupakan karya fiksi. Full fiksi. Dan aku masih dalam taraf belajar, kawan. Jadi, jika tak ada yang menarik sama sekali dari karyaku ini, jelas memang karena aku masih ’b e l a j a r’. Belajar saja.
**
Bagi pembaca yang punya link dengan penerbit, kuharap juga menyimak karyaku ini. Siapa tahu layak terbit. Ya siapa tahu, kan?? Sekali lagi, siapa tahu??
**
Oh iya.. aku minta komen-komen para kompasianer.. tentu sebagai wahana dan ajang silaturahmi kita. Oke?? Let’s begin now..
**
Tulisan fiksiku kali ini berjudul ”Universitas Malakut dan Skrip Silikon.” Sebuah kisah yang amat rumit dari beberapa anak muda mengenai petualangan yang aneh. Full fiksi. Gitu aja dech.. entar kalau kusinggung banyak.. entar malah enggak penasaran lagi.. hee.. hee..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H