Mohon tunggu...
Zuhdy Tafqihan
Zuhdy Tafqihan Mohon Tunggu... Tukang Cerita -

I was born in Ponorogo East Java, love blogging and friendship..\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Andai Aku Presiden RI Episode 66 – “Kalimat Anti Bete”

25 Februari 2010   01:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:45 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Halah.. itu mah lagunya Opict.. obat hati itu lima perkaranya.."

"Haha.. Opict kan belakangan ini saja. Tapi tombo ati iku limo sak wernane.. sudah ada dari dulu kala.."

**

"Tapi.. mengapa Anda bersedih, Mr. President?" tanya Pak Tail.

"Ya sedih.. ya jenuh.. ya bete.. ya bingung.. " jawabku datar. "Entah apa sebabnya. Yang jelas, sebagai presiden di negeri ini.. itu-itu saja pekerjaan saya.. jenuh banget.. dan saya sedih sekali.. banyak masalah yang datang akhir-akhir ini. Anak buah saya yang korupsi lah.. orang mengolok-olok saya kayak kebo lah.. dan lain-lainnya.."

"Busyet! Menjadi presiden kok jenuh. Kayak orang kerja kantoran aja jenuh. Anda ini bisa melakukan inovasi apapun yang Anda mau, Mr. President.. jadi.. tak perlu boring seperti itu.. Boring.. pergi kelaut aje lu.."

"Iya ya.."

**

"Lantas.. apa tips untuk saya, Pak Tail?" tanyaku serius.

Pak Tail diam sejenak. Mungkin berpikir untuk memberikan tipsnya kepadaku.

"Begini saja, Mr. President. Saya ingin Anda menuliskan kalimat saya ini di sebuah kertas yang besar, dan tempelkan di ruang pribadi Anda. Baca saja tulisan saya itu setiap hari.. dan saya yakin.. Anda tak mungkin boring.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun