Akhlak, yang bias akita artikan sebagai perangai, tabiat, budi pekerti, dan sifat seseorang. Akhlak sendiri menurut istilah yaitu suatu keadaan yang melekat pada jiwa manusia, yang membuat perbuatan-perbuatan mudah tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan maupun penelitian. Dalam Islam akhlak yang baik bisa disebut jika memunculkan perbuatan yang baik, teladan, terpuji, menurut pandangan akal dan hukum Islam. Jika tidak memunculkan atau membuat perbuatan yang baik, teladan, dan juga terpuji, itu disebut dengan akhlak yang buruk.
Dalam Islam, akhlak kedudukannya sangat penting karena kita sebagai umat muslim wajib memiliki akhlak yang baik. Di Al-Qur'an sendiri banyak ayat yang menunjukkan pentingnya mempunyai akhlak yang baik. Seperti yang terdapat pada surah Al-A'raf ayat 199 yang memerintahkan kita menjadi orang yang pemaaf, lalu terdapat juga di surah Al-Isra ayat 37 yang memerintahkan kita tidak menjadi orang yang sombong, dan masih banyak lagi surah, ayat, maupun hadist-hadist yang menunjukkan pentingnya akhlak sebagai umat muslim.
Akhlak Dalam Berbangsa dan Bernegara
Akhlak juga sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Akhlak dalam berbangsa dan bernegara itu penting dalam membangun negara dan berkemasyarakatan. Dengan akhlak yang baik dalam berbangsa dan bernegara, membuat negara menjadi damai tanpa masalah, karena jika kita dalam bermasayarakatan berakhlak baik tidak akan memunculkan kekacauan dan keributan terhadap sesama warganegara. Begitupun sebaliknya, jika kita tidak berakhlak yang baik maka akan memunculkan keributan dan kericuhan, dan itu membuat malah membuat rugi negara kita sendiri. Tetapi faktanya sekarang warganegara Indonesia masih kurang dalam berakhlak baik di masyarakat terutama di media sosial.
Akhlak Sebagai Identitas Negara
Media sosial menjadi bukti Dimana banyaknya warganegara Indonesia masih belum berakhlak baik. Bisa dilihat di berbagai platform sosial media seperti Instagram, Twitter, Tiktok, banyak sekali komenan yang tidak baik dan tidak mendidik, dan saling mengadu domba. Hal tersebut merugikan negara kita sendiri, sampai negara kita Indonesia disebut netizen tidak sopan nomor satu di Asia Tenggara, hal itu menjadi salah satu bukti warganegara kita tidak berakhlak baik. Apalagi sekarang mendekati pemilihan presiden pada tahun 2024, banyaknya orang-orang yang mengadu domba hingga melontarkan kata-kata yang buruk dan saling menjatuhkan hanya karena perbedaan pendapat.
Itulah mengapa akhlak yang baik itu sangat penting dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, agar tidak merugikan negara kita sendiri, dan juga agar negara kita tidak terlihat buruk di mata negara lain. Jika kita berakhlak baik kita bisa membuka diskusi yang sehat dalam kehidupan bermasyarakatan, terutama mendekati pemilu 2024 yang dimana banyak munculnya perbedaan pendapat. Dengan kita berakhlak baik kita dapat membuka diskusi yang sehat dengan cara menghargai pendapat orang lain atau perbedaan pendapat. Kemudian pemerintahan negara Indonesia masih banyak yang berakhlak buruk, seperti masih melakukan korupsi, dan juga hukum Indonesia yang tumpul ke atas dan tajam kebawah, yang dimana masyarakat banyak yang haknya diambil.
Akhlak Dalam Berorganisasi
Dalam Berorganiasi kita juga harus menyertai akhlak, karena dalam beroragnisasi misalnya dalam suatu organisasi pasti berisikan banyak orang atau anggotanya, oleh karena itu kita harus berakhlak dalam berorganisasi. Contohnya seperti menghargai orang lain, dalam berorganisasi pentingnya jika kita menghargai orang lain, jika kita menghargai orang lain itu akan membuat organisasi tersebut menjadi tentram dan aman tanpa adanya konflik internal di dalam organisasi tersebut. Tetapi masih banyaknya dalam suatu organisasi sekelompok atau individu yang tidak menghargai orang lain yang membuat konflik di organisasi tersebut. Kemudian kita tidak merasa paling benar, dalam organisasi jika kita merasa yang paling benar itu menunjukkan ketidak berakhlaknya kita dan betapa egoisnya kita, dalam organisasi terdapat banyak orang atau anggotanya, seharusnya itu lah yang membuat teman satu organisasi kita sebagai partner berdiskusi, bukan malah merasa paling benar, bisa saja pendapat terbaik datang dari orang lain bukan dari diri kita sendiri, oleh karena itu buang lah sifat egois dan merasa paling benar.
Kesadaran akan terbuka ke semua orang itu juga sangat penting. Dalam berorganisasi kita harus terbuka terhadap sesama anggota organisasi, jika kita tidak terbuka bagaimana diskusi itu terbentuk, dengan terbukanya kita akan membentuk diskusi yang sehat, diskusi yang disertai akhlak. Terbukanya kita kepada sesama anggota organisasi itu akan mencegah terbentuknya kubu dalam organisasi. Banyaknya kubu yang terbentuk dalam berorganisasi, kubu itu bisa terbentuk karena perbedaan pendapat ataupun hal lainnya, dan kubu tersebut bisa saja menimbulkan konflik karena kedua atau lebih kubu tersebut memiliki pandangan dan tujuan yang berbeda-beda. Dan itulah mengapa pentingnya memiliki tujuan dan kepentingan bersama.
Memiliki kepentingan dan bertujuan yang sama itu sangat penting dalam berorganisasi, karena hal itu akan menyatukan dan mempererat organisasi tersebut. Jika anggota organisasi tersebut tidak memiliki tujuan dan kepentingan yang sama, organisasi tersebut akan terpecah belah dan terbentuknya kubu-kubu begitu juga memunculkan konfilk. Oleh karena itu anggota organisasi wajib mendahulukan kepentingan bersama, agar tujuan dari organisasi tersebut tercapai dengan lancar. Organisasi itu tentang bentuk kebersamaan dan persatuan, jadi bukan hanya satu orang atau beberapa orang saja yang berhak berorganisasi atau menjalankan organisasi tersebut. Oleh karena itu organisasi bukan tentang One Man Show atau satu orang saja yang berperan, jika hanya satu orang saja bagimana organisasi tersebut berjalan, apakah bisa ia menjalankan seluruh porsi dan kemampuan dalam organisasi. Jadi jalankanlah organisasi sesuai porsi dan kemampuan kita masing-masing. Masalahnya masih banyak orang yang ingin dilirik, ingin dipandang, ingin dibilang hebat, oleh karena itu ia menjalankan organisasi tersebut tidak sesuai porsinya agar dia merasa dipandang dan dibilang hebat.