Mohon tunggu...
Yassin Yanuar Mohammad
Yassin Yanuar Mohammad Mohon Tunggu... Dokter -

Spesialis Obstetri dan Ginekologi Mendalami Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas\r\nRSPI Pondok Indah\r\nJakarta\r\n@yassinbintang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

USG Lewat Vagina, Haruskah?

20 Desember 2015   00:16 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 17165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Probe USG vagina, Sumber gambar: amolca.com.co"][/caption]Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang selalu timbul manakala seorang perempuan sedang berhadapan dengan spesialis kandungan untuk melakukan pemeriksaan atas keluhannya maupun dalam rangka pemeriksaan rutin. Saya berani pastikan pertanyaan ini akan timbul meskipun hanya di benak pasien, tidak selalu terungkap lewat kata-kata karena sebagian besar pasien akan pasrah untuk menerima pemeriksaan tersebut. Namun, dapat terlihat adanya perasaan yang mengganjal melalui raut wajahnya.

Di poliklinik saya, karena banyak kasus penyakit kandungan yang non-hamil, perawat yang mendampingi selalu memberikan informasi pendahuluan kepada pasien, bahwa kemungkinan besar dokter akan melakukan pemeriksaan dalam dan USG lewat vagina, sehingga pasien diharapkan lebih siap menerima dan kooperatif

Tentu saja pemeriksaan dalam dan USG lewat vagina hanya dilakukan pada perempuan yang sudah menikah atau yang sudah pernah melakukan hubungan seksual.

Pentingkah pemeriksaan dalam ?
Pemeriksaan dalam yang dilakukan seorang dokter kandungan memiliki tujuan untuk memastikan langsung keluhan-keluhan yang dialami pasien, melihat kelainan yang terdapat pada organ kelamin luar maupun bagian dalam. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang cepat, akurat dan dapat membantu dokter menegakkan diagnosis. Dengan wawancara dan pemeriksaan dalam, 70-80 persen keluhan yang timbul dapat ditelusuri penyebabnya. Pemeriksaan ini memang menimbulkan perasaan tidak nyaman, karena memang dilakukan dengan cara membuat pasien duduk dengan posisi tertentu, serta menggunakan alat spekulum cocor bebek untuk dapat melihat jelas rongga vagina serta leher rahim. Dengan kondisi pasien yang rileks, maka pemeriksaan ini akan berlangsung lancar dan cepat, tanpa rasa sakit. Sehingga, semakin pasien rileks dan mengikuti instruksi dokter atau perawat, semakin cepat dan tepatlah hasil pemeriksaan.Kelainan seperti keputihan, radang pada vagina dan leher rahim, polip di leher rahim, massa di vagina atau leher rahim, dapat tampak jelas dengan pemeriksaan sederhana ini.

Setelah itu, dengan menggunakan jari, dokter akan melakukan perabaan yang bertujuan untuk mengukur ukuran rahim, mencari adanya massa, mengukur ukuran massa bila ada, mencari lokasi sumber nyeri yang dirasakan pasien. Bahkan, dalam kasus kanker leher rahim, pemeriksaan dalam memegang peranan kunci dalam menentukan derajat kanker.

USG lewat Vagina, haruskah?
Untuk menilai kondisi organ kandungan, USG lewat vagina merupakan standar yang baik dan akurat. Probe USG transvaginal dapat menjangkau rahim, indung telur dan sekitarnya, sehingga dapat menilai suatu kelainan dengan lebih baik dibandingkan USG lewat perut. Organ kandungan terletak di balik tulang kemaluan, serta tebalnya dinding perut menjadi penghalang gelombang USG dari perut. USG perut akan memiliki peran lebih baik pada kehamilan, dan juga bila terdapat suatu kelainan dari rahim atau indung telur yang ukurannya sangat besar sehingga melewati rongga panggul, mencapai rongga perut.

Seringkali pemeriksaan ini harus dilakukan ketika pasien mengalami perdarahan, sehingga menimbulkan perasaan risih atau tidak nyaman. Pada kasus dengan keluhan perdarahan yang tidak normal atau gangguan haid, sangatlah penting melakukan pemeriksaan secara sistematis dan cermat, agar penyebab perdarahan menjadi jelas, dan terapi yang diberikan pun tepat.

Begitu juga pemeriksaan saat haid. Sebagai contoh, pada penanganan kasus infertilitas, sangatlah penting melakukan pemeriksaan di saat haid, karena program hamil dimulai pada saat haid, dan sebelum dimulai, perlu dilakukan pemeriksaan kondisi rahim, dinding rahim bagian dalam dan kedua indung telur, serta selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan USG lewat vagina secara berkala dalam protokol program hamil.

Pada usia kehamilan yang masih dini, terkadang diperlukan pemeriksaan USG lewat vagina untuk memastikan adanya kantung janin, lokasi serta usia kehamilan.

Jadi, dengan gambaran di atas, tampak jelaslah pentingnya pemeriksaan dalam dan USG lewat vagina untuk kesehatan organ kandungan perempuan. Semoga dengan adanya tulisan ini, selanjutnya pertanyaan yang timbul manakala seorang datang ke dokter kandungan berubah menjadi “USG lewat Vagina, kenapa tidak ?

Jakarta 20 Desember 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun