Mohon tunggu...
Yeni Yesi
Yeni Yesi Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Belajar menulis sekarang tinggal di Bandung, ingin sharing tentang catatan-catatan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dukun atau Ustadz Subur?

27 Maret 2013   14:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:08 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama meninggalkan kompasiana akhirnya aku balik lagi belajar menulis disini, apa khabar teman-teman wah sudah banyak kemajuan disini ya, kompasianer baru berdatangan dan saya masih seperti dulu belum lancar menulisnya, sebenarnya saya ingin menuliskan ada keluarga saya yang kena korban 'dukun Subur', namun karena  narasumber yang juga keluarga suami saya tidak berkenan untuk dituliskan, 'malu' katanya.

Saya hanya melihat dari sisi orang awam, seperti saya, sebenarnya korban 'dukun subur' ini adalah orang-orang cerdas salah satunya mungkin anda juga kenal artis Adi Bing Slamet namun saya ttidak mengerti mengapa orang-orang ini bisa masuk dalam jebakan sang 'ustadz', padahal jika berfikir tenang dan selalu positif gampang koq mendeteksinya bahwa orang ini adalah penipu, misalnya salah satu kliennya dilarang keluar rumah, kalau ada keperluan harus menghubungi dukun subur dulu.

Saya tidak habis pikir kenapa korbannya tunduk dan takut, termasuk keluarga saya yang habis puluhan juta rupiah dan baru tersadar ketika korban lainnya membongkar prilaku sang dukun.

Tulisan ini hanya uneg-uneg saya dan semoga kejadian yang nyeleneh seperti ini tidak terulang lagi.

Selamat siang kompasianer semua,,,,,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun