Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Masa Adven Sebuah Refleksi Menjaga Hati, Perkataan, dan Perbuatan

6 Desember 2024   09:10 Diperbarui: 6 Desember 2024   12:13 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"Menjaga hati sama pentingnya dengan menjaga lisan. Sebab, jika seseorang hatinya baik, maka akan keluar dari lisannya perkataan yang baik. Lisan mencerminkan kebersihan hati seseorang." - Habib Ali Zaenal Abidin Bin Abdurrahman Al-Jufri

Berkaca pada peristiwa viralnya bullying pada seorang bapak penjual teh oleh seorang public figure yang seharusnya menjadi panutan, kita diajak untuk merefleksi diri kita sendiri dalam menjaga attitude diri di mana pun kita berada.

Tak perlu kita melakukan “jugde” terus menerus, namun kita lebih menyerahkan semua pada hukum alam dan hukum Ilahi, sebab nyata adanya jika apapun yang kita tabur itulah nanti yang akan kita tuai.

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” (Efesus 4:29)

Mari kita lebih “bertolak ke tempat yang dalam” (duc in altum) untuk melihat diri sendiri dan merefleksikannya, tanpa menghakimi dan menilai tindakan dan keberadaan orang lain. Cukup kita renungkan sembari menjaga hati, perkataan, dan perbuatan kita.

Masa Adven Masa Memperbaiki Diri

Bersamaan dengan hadirnya masa adven yang bagi umat Katolik merupakan waktu yang penuh makna sebagai masa penantian yang sepatutnyalah diisi dengan kebaikan, kasih, dan pertobatan yang nyata.

Seperti dalam ulasan sebelumnya pada misa pembukaan masa adven dengan “Safari Misa Corona Adventus” bahwa tata "Adven" berasal dari bahasa Latin adventus, yang berarti "kedatangan".

Bisa dibaca di "Memaknai Safari Misa Corona Adventus dalam Masa Penantian Kehadiran Tuhan di Hari Natal"

Dalam hal ini umat Katolik diajak untuk merenungkan dan mempersiapkan diri menyambut kelahiran Yesus Kristus selama empat minggu sebelum Natal. Perlu kita ketahui bersama bahwa masa ini bukan hanya tentang menantikan Natal, tetapi juga memperbaiki diri dan semakin mendekatkan diri pada Sang Khalik, Sang Pencipta Alam Semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun