Setiap sesi dalam kegiatan ini memuat pendidikan moral dan karakter yang mengacu pada spiritualitas persatuan dan pelayanan. Di bawah bendera Serviam yang mengandung arti "saya mengabdi" gemblengan pengembangan karakter setiap pribadi diharapkan akan mengubah pola pikir, pola perbuatan menjadi lebih baik.
Membaca dan Membalas Surat dari Orangtua
Ada hal yang sangat berkesan ketika sesi membaca surat cinta dari orang tua. Sesi yang penuh keharuan ini dilakukan  setelah meditasi malam "taize". Melalui meditasi "taize" mereka dibawa ke masa kanak-kanak hingga bertumbuh menjadi seorang di saat ini dengan dipenuhi kasih sayang orang tua yang tanpa syarat.Â
Para siswa dibawa untuk 'flashback' pada kegembiraan masa balita, masa kanak-kanak, masa-masa sekolah, dan masa-masa di mana mereka merupakan buah cinta yang layak dipenuhi oleh kasih sayang dan cinta. Mereka pun digiring untuk berefleksi; apakah yang sudah dilakukan selama ini sudah menggembirakan hati orang tua atau bahkan sebaliknya.
Tangis pun pecah membelah kesunyian malam. Setelah membaca isi surat cinta dari orang tua, mereka diarahkan untuk juga menuliskan surat balasan yang berisi ungkapan cinta, syukur, terima kasih serta permohonan maaf kepada orang tua mereka. Â
Tim Performance dan OutbondÂ
Selain sesi materi, yang menarik adalah kegiatan tim performance yang mempertunjukkan hasil pendalaman materi tentang "Persatuan dan Pelayanan". Setiap kelompok menyajikannya berupa drama singkat yang menyampaikan bobot cerita sesuai dengan tema. Melalui pertunjukan ini, diharapkan siswa dapat mengambil inti sari dari tema dan hal-hal baik yang dipetik dapat diterapkan dalam peri kehidupan sehari-hari.
Tak kalah menarik adalah sesi outbond di alam terbuka yang melatih mereka bekerja bersama tim. Kerjasama tim ini dilakukan dengan mengutamakan pelayanan, kasih dan sikap persatuan dari beragam perbedaan yang melatarbelakangi masing-masing pribadi. Kondisi jauh dari orang tua selama beberapa hari juga melatih ketangguhan dan kemandirian siswa.