Cinta ini, Kekasih
kata Chairil Anwar berasal dari jiwa
dari zat dasar manusia
Di atas karang Pantai Melasti
kembali kutatap sendu cakrawala
Mentari baru saja bangun
sembur wajahnya jingga merona
Kubuka lembar ke tigaribu empat
kugores diari hatiku dengan pasti
Aku akan selalu di sini
menunggu ksatria tiba berhias panah dan hati
Karang-karang membentang
kasar, berlumut dan tajam
Menemani tarian biota lautan
mengiringi tangisku yang tak mau karam
Rindu ini, Kekasih
kata Jokpin tiada pernah mati
ia akan terus bersajak sampai lunglai
Aku masih di sini, Kekasih
menjuntai rindu yang semburat oleh janji
Baranya tak padam oleh musim
patah tumbuh hilang berganti
Kelak jika waktu itu menghampiri
kuarak rindu dengan keranda mimpi;
diiringi syair Si Binatang Jalang,
dihujani puisi Eyang Sapardi,
ditemani kidung Srimenanti Mas Jokpin,
dan ladrang pengantin yang mengalun
Mungkah lawang...
kau jemput aku dan berpulang
Menari menuntaskan rindu
tiada lagi tunggu, tiada lagi sendu
Selamat Hari Puisi Nasional, 28 April 2024 (Yy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H