"Dahulu orang menuliskan hal-hal bersejarah di atas batu yang kemudian disebut prasasti. Saat ini, orang menuliskannya di dalam sebuah buku juga bisa disebut sebagai prasasti.
Gedung bersejarah di dunia ini yang umurnya lebih dari 1000 tahun itu hanya ratusan, namun manuskrip atau buku-buku atau kitab-kitab jumlahnya jutaan. Inilah bukti bahwa buku bertahan lebih lama daripada bangunan fisik.” – Sam WES (Wahyu Eko Setiawan)
Ungkapan ini disampaikan oleh Koordinator Tim Penulisan Buku Spektrum Satu Abad Stadion Gajayana Wahyu Eko Setiawan dalam launching Buku Satu Abad Stadion Gajayana Malang, Sabtu, 20 April 2021 di Gedung Malang Creative Center (MCC) lantai 5.
Sebuah perjalanan yang panjang untuk dapat menerbitkan buku fenomenal yang juga dapat disebut prasasti ini.
Tahap-tahap panjang dilalui untuk menghasilkan karya yang hebat dari pegiat literasi yang peduli sekaligus pemerhati sejarah perkembangan kota Malang, khususnya.
Saya bersyukur dapat turut ambil bagian dalam event bergengsi ini juga mengikuti tahap-tahap dan proses yang dilalui mulai dari undangan atau “open call dalam rangka penyusunan buku 1 abad stadion Gajayana”, diskusi publik, pengiriman naskah atau karya literasi, proses kurasi, pengumuman hasil kurasi, hingga naik ke percetakan.
Tidak mudah namun penuh dengan sukacita karena pada akhirnya berbuah manis dengan launching Buku Spektrum Satu Abad Stadion Gajayana oleh PJ. Wali kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat MM dan dihadiri oleh jajaran pejabat pemerintah kota Malang, sejarawan, sastrawan dan para penulis.
Menjadi Salah Satu Penulis
Buku Satu Abad Stadion Gajayana ini mempunyai tebal 614 halaman yang terdiri dari 12 Babak, 8 Bab, 44 artikel dan 1 puisi.