Demikian pula Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa seluruh kepala kantor wilayah kementrian Agama di Indonesia turut hadir dalam giat Natal Nasional ini. Beliau juga menekankan makna Natal yang menganjurkan kepada kita untuk hidup penuh sederhana menghadirkan kasih, kegembiraan dan kedamaian kepada sesama manusia dapat dituangkan dalam sikap saling melayani.Â
Pada acara puncak sambutan, Presiden  Jokowi menegaskankan bahwa keberagaman merupakan hukum alam. Perbedaan agama, perbedaan pandangan merupakan hal yang sangat wajar dalam kehidupan modern ini. Dan pilihan hidup rukun merupakan pilihan yang terbaik.Â
Demikian juga perbedaan pilihan politik merupakan hal yang wajar terjadi selama pemilu dan masyarakat harus mengingat pentingnya untuk saling menghargai dan adanya rasa yang dipersatukan oleh kepentingan lebih mulia yaitu dengan menjaga persatuan, kesatuan, perdamaian, kegotong royongan, kepentingan kemanusiaan, serta bersama-sama memajukan negara Indonesia.
Masyarakat bisa semakin beragama dengan moderat. Terutama menjelang Pemilu yang akan digelar 2024 mendatang. Semangat yang harus dipupuk yakni semangat untuk bersikap moderat dalam beragama, dan meletakkan kepentingan bangsa bagian dari keimanan kita walaupun kita sedang memasuki tahun politik.
Dari ketiga sambutan ini saya menarik benang merah bahwa yang terutama adalah memelihara persatuan dan kesatuan untuk menjaga bhineka tunggal ika yang sudah menjadi semboyan dan semangat bagi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dengan kebhinekaan, Indonesia menjadi negara yang kaya raya. Sudah selayaknyalah menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara di tengah rupa-rupa perbedaan, termasuk perbedaan agama.
Semangat ini sangat perlu dipupuk dan dipelihara bahkan menjadi nyawa bagi kita yaitu NKRI harga mati. Dengan saling menghargai satu sama lain negara kita tercinta ini akan menjadi negara besar. Dan impian di tahun Indonesia Emas 2045 pasti akan terwujud.
Kembali dengan Damai dan Sukacita
Pada kesempatan yang luar biasa ini, Presiden Jokowi memberi dua hadiah sepeda kepada dua orang yang berhasil menjawab pertanyaan Beliau. Satu sepeda untuk seorang Ibu dari Gresik bernama Josephine yang berhasil menyebutkan Pancasila. Satu lagi yang beruntung adalah Eveline (11 tahun) dari Surabaya yang menjawab nama Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan.
Natal Bersama ini berakhir diiringi lagu "Feliz Navidad" oleh seluruh pengisi acara. Dipandu dengan MC ganteng Daniel Mananta para pengisi acara bernyanyi dengan penuh kegembiraan Natal. Tampak tampil cxantik Nella Kharisma, si kecil cantik Gempita (puteri Gading Marten dan Gisella Anastasia) turut memeriahkan acara ini.
Pk. 20.00 kami sudah keluar dari gedung Graha Bethany Nginden, Surabaya ini. Dengan suttle bus yang sangat antri kami kembali ke titik parkir bus di Unitomo pada Pk. 22.15. Kami kembali pulang ke Malang dengan hati penuh damai dan sukacita Natal.Â