Mohon tunggu...
Yayuk Sulistiyowati M.V.
Yayuk Sulistiyowati M.V. Mohon Tunggu... Guru - Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Natal Sebuah Refleksi Menjaga Perdamaian di Tahun Politik

25 Desember 2023   17:30 Diperbarui: 25 Desember 2023   19:56 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Natal | Yesus yang lahir di kandang - Gereja Hati Kudus Yesus Kayutangan Malang | Dokumentasi pribadi

Natal tahun 2023 ini sungguh istimewa. Natal dirayakan di tengah suhu politik Indonesia yang sedang panas-panasnya.

Maraknya politik praktis di tengah proses jelang Pemilu 2024 menjadi momok yang benar-benar menjadi ujian iman bagi kaum kristiani yang tengah mempersiapkan Natal dan merayakannya.

"Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi" adalah tema yang diusung KWI dan PGI tahun ini. 

Tema ini merupakan kutipan ayat dari Injil Lukas 2:14 yang bersaksi ketika Yesus Kristus lahir di Bethlehem, para malaikat bernyanyi: “Gloria in excelsis Deo et in terra pax hominibus bonae voluntatis” (kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya).

Natal identik dengan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita. Kehadiran Yesus Sang Juru Selamat sangat dinantikan dan selalu menjadi perayaan penuh dengan sukacita serta penuh harapan. Sebuah harapan untuk hidup tenteram, damai dan sejahtera bagi semua makhluk di muka bumi.

Melalui Natal, Allah sendiri berkenan hadir ke dunia dalam rupa bayi Yesus yang papa dan sederhana. Ia hadir di sebuah kandang, di dalam palungan dan hanya dibalut dengan kain lampin. 

Ilustrasi bayi Yesus yang lahir di hari Natal | Dokumentasi pribadi
Ilustrasi bayi Yesus yang lahir di hari Natal | Dokumentasi pribadi

Namun kabar kehadiran-Nya merupakan sukacita besar bagi para gembala, gambaran pribadi sederhana yang mengharapkan damai dan hidup sejahtera oleh hadirnya Yesus, Sang Raja Damai.

Sebuah Refleksi 

Bagi umat kristiani Natal merupakan momentum yang tepat untuk lebih memperkokoh iman, memupuk rasa solidaritas yang tinggi dan menciptakan kedamaian di tengah perbedaan.

Di tengah gempuran arus teknologi terlebih di tahun politik kali ini, sangat penting untuk melakukan ketiga hal tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun