Hujan angin mengguyur dengan dahsyat. Di luar kupandang begitu gelap dan mencekam. Lima porsi makanan cepat saji sudah di tangan.
Aku masih berdiri berteduh di emperan restoran cepat saji. Senandung lagu “O Holy Night” Pentatonix berkumandang lembut memenuhi segala penjuru restoran ternama ini.
Hujan angin dengan petir menggelegar bersahutan membawa anganku melayang…
***
Menginjak bulan Desember hatiku mulai gamang. Terselip mimpi yang memacuku untuk terus berjuang di jalanan sebagai driver ojek online.
Aku bersikukuh untuk mengejar orderan sebanyak mungkin agar dapat merayakan Natal dengan sedikit berbeda.
Ada pohon natal kecil dengan lampu kelap kelip berwarna - warni dan ada rupa-rupa kue kesukaan putri kecilku, Nuna. Menghabiskan malam Natal sembari menyantap hidangan ayam goreng lezat kesukaan istriku, Maria.
Tak seperti Natal sebelumnya ketika harus tinggal di kos-kosan sempit dan lembab tanpa bisa merayakan Natal yang penuh sukacita.
Masih kuingat bisikan Nuna sebelum aku berangkat ngojek pagi itu.