Akhirnya kuhadapi kenyataan,
bahwa cinta tiada yang abadi
Sejak aku kautinggalkan,
dan kauucap kata henti
Aku sangat tahu...
Aku sangat sadar...
tak mungkin lagi cinta terajut,
tak kan bisa hati terpaut
Getaran cinta kian memudar,
simponi jiwa tak lagi berkumandang
Aku seakan hancur,
namun keleluasaan menghambur
cintaku tak lagi pedih karena kekang
Aku seolah terjerembab,
dalam kubangan yang lembab dan gelap
namun cengkeraman cemburumu tak lagi menyekap
Engkau,
menoreh luka tak terperi
pada jiwa rapuh ini
Kausemaikan kemunafikan panjang
menyuburkan kamuflase dan dusta
Selepas engkau pergi,
aku bagai napi yang bersorak kegirangan
ketika membaca surat pembebasan
Selepas engkau pergi,
aku bagai burung yang terbang bebas
terlepas dari sangkar emasnya
Satu saja harapanku,
jangan pernah engkau lupa
kita pernah bersulang madu,
kita jua pernah saling memuja
Jika lelah menerpa,
datang saja padaku
Jika hampa melanda,
berbagilah denganku