Mohon tunggu...
yola writer
yola writer Mohon Tunggu... -

Saya adalah mahasiswa unesa jurusan matematika internasional. Saya suka menulis. Menulis adalah ekspresi jiwa tempat kita belajar dan berbagi. Saya juga ingin mendalami dunia jurnalistik. Menurut saya dunia jurnalistik itu penuh dengan ide2 yang cemerlang, bebas berekspresi dan hanya untuk orang2 yang suka petualangan dan tantangan. Bagi yang berkenan mohon bantu saya mengajari tentang seluk beluk dunia jurnalistik.. Terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Susu Nusantara

1 Juni 2010   09:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:49 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Susu Nusantara jatuh pada tanggal 1 Juni 2010 (hari ini). Namun faktanya, tingkat konsumsi susu di Indonesia tergolong minim. Berdasarkan data Tetra Pak Indonesia 2008, konsumsi susu di Indonesia terbilang masih rendah ketimbang negara Asia lainnya, yaitu hanya 10 liter per kapita per tahunnya. Sementara negara tetangga Malaysia mencapai 30 liter per kapita per tahunnya,  Vietnam mencapai 12 liter per kapita per tahunnya. Artinya masyarakat Indonesia dalam satu tahunnya cuma minum 55 gelas. Problem utama minimnya konsumsi susu juga terletak pada keterbatasan jumlah peternak sapi perah dan tempat untuk memelihara sapi perah. Sekitar 66 persen kebutuhan susu nasional sekarang ini juga masih disuplai oleh peternak sapi perah di Jawa Timur, sisanya masih dipenuhi dari impor. Populasi sapi perah sebesar 408 ribu pada 2008 dengan laju pertumbuhan 2,5 persen. Dari jumlah tersebut 98 persen tersebar di Pulau Jawa. Populasi sapi perah di Pulau Jawa sebanyak 382.313 ekor. Sedangkan di Malang, Trenggalek dan Pasuruan, 214-240 ribu ekor.Jika masalah tersebut tidak segera dibenahi, Indonesia akan terus menjadi negara pengimpor hasil ternak susu sapi.

Minimnya konsumsi susu juga tidak terlepas dari kesadaran masyarakat sendiri dan pengetahuan tentang gizi susu yang kurang di masyarakat. Penyebab lainnya adalah tingginya harga susu olahan dan masih belum membudayanya kebiasaan minum susu di kalangan masyarakat Indonesia. Susu merupakan asupan nutrisi yang memilki kandungan gizi yang lengkap dan mudah diserap. Di dalam susu dan produknya terkandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Untuk kategori vitamin dan mineral, rata-rata susu setidaknya mengandung vitamin A, kalsium, dan zat besi. Masih banyak kandungan gizi lain yang penting dalam susu. Sebutlah kalsium dan fosfor yang baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Magnesium yang penting untuk pembentukan tulang, protein, dan fungsi syaraf.Zinc, mineral penting untuk pertumbuhan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan mempercepat penyembuhan luka. Susu tidak hanya minuman yang dikonsumsi untuk anak-anak saja, susu juga baik untuk semua usia. Beranjak dewasa bahkan hingga tua tidak henti-hentinya kita dianjurkan untuk selalu mengonsumsi susu agar tubuh tidak kekurangan kalsium dan terhindar dari osteoporosis. Kandungan nutrisi yang tinggi dalam susu memang bisa membuat tubuh lebih fit dan sehat dan mencegah terjadinya keropos tulang. Susu juga mampu menurunkan tekanan darah. Manfaat susu yang lain adalah untuk menetralisir racun seperti logam atau timah yang mungkin terkandung dalam makanan. Banyak sekali mamfaat yang bisa didapat dari susu. Jadi untuk menuju Indonesia yang sehat, perlu juga mendapatkan nutrisi yang sehat pula seperti susu. Mari semarakkan Hari Susu Nusantara …

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun