Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Simbiosis Antara Semangat Kerja dengan Disiplin Kerja?!

28 Agustus 2023   11:55 Diperbarui: 28 Agustus 2023   11:59 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. Pribadi (Suasana Coffe Morning Karyawan YW Al Muhajirien Jakapermai)

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Semangat kerja merupakan hal yang penting dalam dunia organisasi dan manajemen sumber daya insani (MSDI). Semangat kerja mencerminkan tingkat motivasi, antusiasme, dan dedikasi seorang karyawan terhadap pekerjaan yang sedang dilakukannya. Semangat kerja yang tinggi dapat menghasilkan produktivitas yang lebih baik, kontribusi yang signifikan, dan pencapaian target yang lebih optimal. Oleh karena itu, yuk ?! kita coba pahami tentang semangat kerja ini sebagai bagian dari kehidupan kita sebagai seorang karyawan !?

Perlu kita ketahui, bahwa salah satu pemicu dari semangat kerja ini adalah harapan kita terhadap apa yang kita kerjakan. Namun, bukan berarti setiap harapan tersebut tidak ada konsekwensi yang mengikutinya. Justru, ketika kita berani berharap, maka kita harus siap-siap kecewa. Karena itu, dalam ranah spiritual, ketika kita bekerja dengan keras, maka hasilnya hanya pas-pasan saja ?!. Ketika kita bekerja secara cerdas, hasilnya juga pas, mungkin lebih sedikit ?!. Tapi, jika kita bekerja secera ikhlas, maka hasilnya tak terbatas ?!. Percaya atau tidak, itu hak masing-masing kita, yang sudah mengalaminya ??!

Perlu juga kita pahami, bahwa semangat kerja juga terletak pada pemahaman esensial mengapa kita harus bekerja. Selain sebagai sumber penghasilan, pekerjaan juga menjadi sarana untuk mengembangkan potensi, meningkatkan keterampilan, dan mencapai tujuan aktualisasi dari perbuatan 'amal shalih'. Semangat kerja bukan hanya sekedar hadir secara fisik di tempat kerja, tetapi juga memperlihatkan hasrat dan komitmen untuk memberikan yang terbaik dalam peran dan tanggung jawabnya, sebagai seorang karyawan.

Pengertian semangat kerja bagi kita, sebagai seorang karyawan, dapat berbeda-beda, beberapa faktor yang dapat memengaruhi semangat kerja, antara lain :

  • Gairah. Semangat kerja muncul ketika kita melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat, passion, dan bakat kita. Gairah ini memicu rasa antusiasme yang tinggi sehingga kita merasa senang dan betah untuk menjalankan tugas-tugas pekerjaan kita.
  • Pengakuan. Pengakuan dan apresiasi atas kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas kita, dan kontribusi kita, selaku karyawan tentu akan sangat penting. Dengan adanya pengakuan, kita akan merasa dihargai dan menjadi lebih termotivasi untuk terus berprestasi.
  • Lingkungan kerja yang positif. Lingkungan kerja akan banyak menawarkan kerjasama, saling menghargai, dan mendukung pertumbuhan dan pengembangan secara individual, dan memberikan kemampuan menciptakan semangat kerja yang tinggi. Kita akan merasa termotivasi ketika kita dikelilingi oleh rekan kerja yang berpikir positif dan dapat saling mendukung.
  • Tujuan yang jelas. Memiliki tujuan yang jelas dan terukur juga akan memberikan arah yang jelas bagi kita. Karena dengan tujuan yang jelas, kita akan memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan yang ingin dicapai dan akan bekerja lebih fokus dan bersemangat untuk mencapainya.

Selanjutnya, semangat kerja juga dapat dipengaruhi oleh kebijakan dan praktik Manajemen Sumber Daya Insani (MSDI). Manajemen yang baik akan mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi semangat kerja yang tinggi. Faktor-faktor yang dapat mendukung semangat kerja, meliputi:

  • Pembinaan hubungan yang baik. Pimpinan yang mampu membangun hubungan yang baik dengan bawahan akan menciptakan rasa saling percaya dan kedekatan yang memperkuat semangat kerja.
  • Pengembangan keterampilan. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensinya melalui pelatihan dan pengembangan, juga akan meningkatkan semangat kerja. Karyawan yang merasa dapat tumbuh dan berkembang dalam pekerjaannya akan cenderung lebih termotivasi.
  • Keadilan dalam pengambilan keputusan. Keadilan dalam pengambilan keputusan dan perlakuan merupakan hal yang penting dalam menciptakan semangat kerja yang tinggi. Ketika karyawan merasakan adanya keadilan, maka mereka akan merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

Jadi, penting bagi kita, selaku karyawan atau mungkin pimpinan, untuk memahami hakekat dan pengertian semangat kerja ini bagi kita semua. Semangat kerja yang tinggi akan membawa dampak positif bagi organisasi, seperti peningkatan produktivitas, kualitas kerja yang lebih baik, dan kepuasan karyawan yang meningkat. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan memberikan pengakuan, serta kesempatan pengembangan kepada karyawan adalah langkah penting yang harus dilakukan untuk memperkuat semangat kerja dalam organisasi.

Faktor-faktor Pendorong dan Penghambat

Sekali lagi, kita garis bawahi bahwa semangat kerja yang tinggi merupakan hal yang sangat diharapkan dalam sebuah organisasi, termasuk bagi karyawan YW Al Muhajirien Jakapermai. Semangat kerja yang tinggi akan memberikan dampak positif, seperti peningkatan produktivitas dan pencapaian tujuan yayasan. Namun, dalam realitasnya, terdapat beragam faktor yang dapat mendorong atau menghambat semangat kerja kita, sebagai karyawan yayasan. Mari kita jelajahi faktor-faktor pendorong dan penghambat semangat kerja bagi karyawan YW Al Muhajirien Jakapermai, antara lain:

1.    Faktor Pendorong Semangat Kerja

  • Tujuan yang Mulia. YW Al Muhajirien Jakapermai memiliki tujuan yang mulia dalam melayani masyarakat, baik di sekolah, masjid maupun di kantor yayasan, serta upaya secara kontinyu guna meningkatkan kualitas hidup kita sebagai karyawan. Hal ini menjadi faktor pendorong utama semangat kerja kita, karena kita akan merasa bahwa pekerjaan yang kita lakukan memiliki dampak positif yang signifikan bagi orang lain.
  • Lingkungan Kerja yang Kondusif. Lingkungan kerja yang kondusif bagi semangat kerja mencakup faktor-faktor, seperti: kerjasama antar karyawan, dukungan dan apresiasi dari pimpinan, serta adanya saling pengertian dan gotong royong antar rekan kerja. Lingkungan yang positif ini dapat memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik dalam pekerjaan kita, sebagai karyawan.
  • Pengakuan dan Reward. Pengakuan atas kontribusi karyawan dan pemberian reward yang memadai merupakan faktor pendorong semangat kerja yang signifikan. Hal ini mencerminkan apresiasi atas upaya dan dedikasi kita selaku karyawan, dalam mendukung misi yayasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun