Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perbedaan Konsumsi 'Karbohidrat' di Beberapa Negara ?!

25 Agustus 2023   14:33 Diperbarui: 12 Oktober 2023   19:27 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Dok. TU Sekolah (Siswi SMP Islam Al Azhar 6 Jakapermai)

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Menyambung tulisan saya sebelumnya yang berjudul, "Menakar 'Karbohidrat' Dan Dampaknya ?!" Saya mengemukakan, bahwa gizi seimbang adalah prinsip penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Salah satu komponen utama dalam gizi seimbang adalah karbohidrat. Namun, jenis dan takaran karbohidrat yang dikonsumsi setiap harinya dapat bervariasi di antara orang-orang dari berbagai negara. Dalam tulisan ini, kita akan membahas perbedaan takaran karbohidrat antara orang Indonesia dengan orang-orang di negara lain dalam sehari makan, yakni:

  • Karbohidrat di Indonesia

Di Indonesia, makanan pokok tradisional adalah nasi. Nasi merupakan sumber karbohidrat utama yang dikonsumsi oleh orang Indonesia dalam sehari makan. Takaran nasi yang sering dikonsumsi dalam satu porsi adalah sekitar 1 gelas (150-200 gram). Selain itu, orang Indonesia juga mengonsumsi karbohidrat dari sumber lain seperti mie, roti, jagung, dan kentang. Di Indonesia, makanan juga sering disajikan dengan hidangan berkuah atau sayur sebagai pelengkap.

  • Karbohidrat di Negara Eropa

Di negara-negara Eropa, roti dan biji-bijian utuh merupakan sumber karbohidrat utama. Di negara seperti Perancis dan Italia, roti sering dianggap sebagai bagian utama hidangan dan dikonsumsi dalam sebagian besar waktu makan. Takaran roti yang dikonsumsi dapat berbeda-beda, tetapi umumnya antara 50-100 gram per porsi. Selain itu, pasta, kentang, dan sereal juga sering menjadi sumber karbohidrat yang dikonsumsi.

  • Karbohidrat di Negara Asia

Di negara-negara Asia seperti China dan Jepang, nasi juga merupakan makanan pokok yang umum dikonsumsi, serupa dengan Indonesia. Namun, ukuran takaran nasi dalam satu porsi mungkin lebih kecil dibandingkan dengan Indonesia, dengan sekitar 100-150 gram per porsi. Di negara seperti Korea dan Jepang, mie dan mi juga merupakan sumber karbohidrat yang penting dalam sehari makan.

  • Karbohidrat di Negara Amerika Serikat

Di Amerika Serikat, roti, sereal, kentang, dan biji-bijian utuh juga merupakan sumber utama karbohidrat. Takaran roti yang dikonsumsi oleh orang Amerika mungkin lebih besar dibandingkan dengan negara lain, dengan porsi yang dapat mencapai 200-300 gram, tergantung pada jenis roti. Selain itu, makanan ringan seperti keripik kentang atau kentang goreng juga populer sebagai sumber karbohidrat.

Perbedaan takaran karbohidrat dalam sehari makan dapat dipengaruhi oleh faktor budaya, tradisi, dan kebiasaan makan di setiap negara. Meskipun takarannya dapat berbeda, penting untuk tetap menjaga keseimbangan dalam konsumsi karbohidrat secara keseluruhan dan memilih jenis karbohidrat yang berkualitas, seperti biji-bijian utuh, pada setiap makanan.

Karbohidrat Orang Indonesia

Dalam tulisan sebelumnya, saya juga menyatakan bahwa gizi seimbang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita, termasuk dalam mengontrol jumlah karbohidrat yang dikonsumsi setiap harinya. Namun, penting untuk memahami bahwa jumlah karbohidrat yang ideal dalam sehari makan dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu dan gaya hidup. Oleh karena itu, mengukur jumlah karbohidrat yang direkomendasikan bagi orang Indonesia dalam sehari makan, antara lain:

Sumber Gambar : Dok. TU Sekolah (Siswi SMA Islam Al Azhar 18 Grand Wisata)
Sumber Gambar : Dok. TU Sekolah (Siswi SMA Islam Al Azhar 18 Grand Wisata)
  • Pengaturan Berdasarkan Kebutuhan Kalori. Untuk mengukur jumlah karbohidrat yang ideal, dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan kalori harian. Orang Indonesia memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan. Secara umum, ahli gizi merekomendasikan agar sekitar 45-65% dari total kalori harian berasal dari karbohidrat. Sebagai contoh, jika kebutuhan kalori Anda adalah 2000 kalori per hari, maka jumlah karbohidrat yang direkomendasikan adalah sekitar 900-1300 kalori atau sekitar 225-325 gram karbohidrat.
  • Mengukur Berdasarkan Porsi Makanan. Mengukur jumlah karbohidrat juga dapat dilakukan dengan memperhatikan porsi makanan. Pada prinsip piring seimbang, sekitar 1/4 dari piring dapat diisi dengan karbohidrat. Ini dapat berupa nasi, roti, mie, ubi, atau biji-bijian lainnya. Penting untuk memilih karbohidrat yang sehat, seperti nasi merah atau biji-bijian utuh, daripada jenis karbohidrat olahan atau rafinasi.
  • Mengukur Berdasarkan Tradisi Budaya. Tradisi dan budaya makan juga dapat memengaruhi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dalam sehari. Di Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang umum dikonsumsi. Namun, penting untuk mengatur porsi nasi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Porsi yang tepat adalah sekitar setengah porsi penuh, kira-kira 1 gelas (150-200 gram) nasi. Selain itu, juga penting untuk mencakup sumber karbohidrat lainnya, seperti umbi-umbian, roti gandum, atau biji-bijian lainnya dalam makanan sehari-hari.
  • Mengukur Berdasarkan Kebiasaan dan Gaya Hidup. Gaya hidup juga menjadi pertimbangan penting dalam mengukur jumlah karbohidrat yang dikonsumsi. Jika Anda memiliki gaya hidup aktif dan rutin berolahraga, Anda mungkin membutuhkan jumlah karbohidrat yang sedikit lebih banyak untuk mendukung kebutuhan energi tubuh. Namun, jika Anda memiliki gaya hidup yang lebih santai dan memiliki masalah kesehatan tertentu, Anda mungkin perlu mengontrol jumlah dan jenis karbohidrat yang Anda konsumsi.

Jadi, penting untuk diingat bahwa mengukur jumlah karbohidrat dalam sehari makan adalah hal yang individual dan dapat bervariasi berdasarkan kebutuhan dan kondisi tubuh masing-masing individu. Kita perlu mengutamakan makanan yang sehat dan seimbang serta mengatur porsi konsumsi karbohidrat untuk menjaga gizi seimbang dan kesehatan kita.

Makanan Sehat dan Murah 

Gizi seimbang adalah konsep penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Namun, seringkali ada kesalahpahaman bahwa makan sehat berarti harus mahal. Padahal, sebenarnya ada banyak makanan sehat dan murah yang dapat dikonsumsi oleh orang Indonesia dalam sehari makan. Dalam tulisan ini, kita akan membahas beberapa pilihan makanan sehat dan murah yang dapat menjadi pilihan untuk gizi seimbang kita, yaitu:

Sumber Gambar : Dok. TU Sekolah (Siswi SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama)
Sumber Gambar : Dok. TU Sekolah (Siswi SMA Islam Al Azhar 4 Kemang Pratama)
  • Sayuran hijau dan non-hijau. Sayuran hijau dan non-hijau seperti bayam, kangkung, sawi, kubis, dan brokoli adalah sumber nutrisi yang kaya dan murah. Mereka mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting bagi tubuh. Sayuran hijau dan non-hijau dapat dimasak sebagai lauk pauk, atau dikonsumsi mentah sebagai bagian dari salad atau lalap.
  • Buah-buahan lokal. Indonesia memiliki beragam buah-buahan lokal yang menyediakan nutrisi yang penting bagi kesehatan. Buah-buahan lokal seperti pisang, jeruk, mangga, pepaya, dan melon merupakan pilihan yang baik dan ekonomis. Mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan sehat atau bagian dari sarapan dapat memberikan vitamin, mineral, dan serat yang diperlukan oleh tubuh.
  • Sumber protein rendah lemak. Protein adalah komponen penting dalam makanan sehat. Namun, jika memilih sumber protein yang mahal, seperti: daging sapi atau ayam, dapat mempengaruhi keseimbangan anggaran. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat memilih sumber protein rendah lemak yang lebih ekonomis, seperti ikan, tempe, tahu, dan telur. Sumber protein ini juga mengandung zat besi, kalsium, dan vitamin B yang penting bagi tubuh.
  • Karbohidrat yang sehat. Karbohidrat adalah sumber energi utama yang diperlukan tubuh. Pilihan karbohidrat yang sehat dan terjangkau termasuk beras, jagung, kentang, umbi-umbian, roti gandum, dan mie jagung. Karbohidrat ini mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan memberikan energi yang tahan lama.
  • Protein nabati. Menambahkan protein nabati dalam menu harian dapat menjadi alternatif yang sehat dan murah. Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai, dan lentil mengandung protein nabati, serat, dan zat besi. Mereka juga dapat digunakan sebagai pengganti daging dalam hidangan, seperti tumis sayuran atau sup.
  • Sumber lemak sehat. Lemak sehat penting untuk fungsi tubuh. Beberapa pilihan lemak sehat yang terjangkau adalah minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Menggunakan minyak sehat dan biji-bijian dalam memasak dan mempersiapkan makanan dapat memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun