Mohon tunggu...
YWAM_JP NEWS
YWAM_JP NEWS Mohon Tunggu... Mahasiswa - YW Al Muhajirien Jakapermai

YWAM_JP NEWS adalah blog Bidang Sekretariat Yayasan Waqaf (YW) Al Muhajirien Jakapermai, yang mengelola Sekolah-sekolah Islam Al Azhar di wilayah Jakapermai, Kemang Pratama, Kota Bekasi, dan Grand Wisata, Kabupaten Bekasi. Blog ini berisi tentang kegiatan-kegiatan sekolah yang dikelola yayasan ini, serta tulisan lepas lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghidupkan 'Learning to Live Together' pada Peserta Didik

3 Agustus 2023   20:16 Diperbarui: 3 Agustus 2023   20:21 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dok. Pribadi (Siswa SMP Islam Al Azhar 44 dan SMA Islam Al Azhar 18 Grand Wisata, Kab. Bekasi)

Oleh. Muhammad Eko Purwanto

Merujuk pada tulisan sebelumnya yang berjudul, Menyadari Konsep 'Learning to Be' Pada Peserta Didik, saya mengulas bahwa keempat konsep pendidikan, yakni: Learning To Know, Learning To Do, Learning To Be, dan Learning To Live Together, adalah prinsip utama dalam pendidikan yang ditetapkan oleh UNESCO, dan dirancang untuk membentuk individu yang berpengetahuan luas, memiliki keterampilan, memiliki kepribadian yang baik, dan mampu hidup berdampingan dengan orang lain, di Abad 21, dengan asumsi sebagai berikut :

  • Pertama, Learning To Know (Belajar Untuk Mengetahui) berfokus pada proses pembelajaran yang berpusat pada pengetahuan intelektual. Dengan meningkatnya akses terhadap pendidikan berkualitas dan berkembangnya metode pembelajaran yang inovatif, maka konsepsi ini membantu memajukan suatu bangsa secara signifikan. Menguasai pengetahuan yang luas dan mendalam akan meningkatkan tingkat kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan yang bijak. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan ekonomi, teknologi, dan ilmu pengetahuan di suatu bangsa.
  • Kedua, Learning To Do (Belajar Untuk Melakukan) juga berperan penting dalam memajukan suatu bangsa. Melalui pendidikan vokasional dan pelatihan profesional, individu dibekali dengan keterampilan praktis yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja. Dengan mengembangkan keterampilan ini, mereka dapat menjadi angkatan kerja yang terampil dan berkualitas, meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa. Kontribusi mereka dalam mengembangkan sektor industri dan ekonomi akan memperkuat perekonomian suatu bangsa secara keseluruhan.
  • Ketiga, Learning To Be (Belajar Untuk Menjadi) menekankan pada pengembangan kepribadian individu secara holistik. Dalam konsepsi ini, pendidikan tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademik, tetapi juga pada pengembangan moral, etika, dan spiritualitas. Membangun pribadi yang baik dan bertanggung jawab akan membentuk warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban, serta mendorong setiap individu untuk berperan aktif dalam masyarakat. Ini akan merangsang kemajuan sosial, politik, dan keadilan di suatu bangsa.
  • Terakhir, Learning To Live Together (Belajar Hidup Bersama) sangat penting dalam memajukan suatu bangsa, yang memiliki masyarakat yang sangat beragam, seperti: Indonesia. Konsepsi ini mendorong kerjasama antar individu dan kelompok dengan latar belakang budaya, agama, dan suku yang berbeda. Melalui pemahaman dan toleransi, masyarakat dapat membangun semangat persatuan dan kesatuan yang kuat. Ini akan mendorong pembangunan sosial, mengurangi konflik dan meningkatkan perdamaian, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat.

Jadi, kontribusi dari konsepsi Learning To Know, Learning To Do, Learning To Be, dan Learning To Live Together dalam memajukan suatu bangsa sangatlah penting. Pendekatan yang holistik ini akan membentuk individu yang berkualitas, memiliki keahlian, kecerdasan emosi, dan kemampuan beradaptasi yang baik. Dengan demikian, masyarakat dapat memaksimalkan potensi mereka dan mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

Konsepsi Learning to Live Together

Learning to Live Together merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam pendidikan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi individu yang mampu hidup harmonis dengan orang lain di dalam masyarakat yang multikultural dan multietnis. Konsep ini menekankan pentingnya memiliki pemahaman, toleransi, dan rasa saling menghormati terhadap perbedaan dalam segala bentuknya.

Makna dari Learning to Live Together bagi peserta didik sangatlah mendalam. Konsep ini mengajarkan kepada mereka bahwa dalam kehidupan sehari-hari, mereka akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki latar belakang, budaya, agama, dan suku yang berbeda. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi mereka untuk dapat hidup berdampingan dengan damai dan saling membantu satu sama lain.

Learning to Live Together juga mengajarkan pada peserta didik tentang pentingnya berkomunikasi dengan baik. Mereka diajarkan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, menghargai pendapat orang lain, dan melihat dunia melalui perspektif orang lain. Dalam proses ini, mereka memperoleh keterampilan sosial yang penting untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang lain.

Selain itu, Learning to Live Together juga mempersiapkan peserta didik untuk menjadi warga dunia yang bertanggung jawab. Mereka diajarkan tentang pemahaman akan hak asasi manusia, keadilan sosial, dan pentingnya memperjuangkan kepentingan bersama. Konsep ini mendorong mereka untuk turut berperan dalam memperbaiki kondisi sosial, mensosialisasikan perdamaian, dan melawan diskriminasi serta intoleransi.

Lebih dari sekedar nilai-nilai sosial, Learning to Live Together juga menunjukkan peserta didik bagaimana membangun budaya perdamaian. Mereka diajarkan konflik resolusi yang efektif, negosiasi, pemecahan masalah, dan kerjasama dalam menyelesaikan konflik dengan cara yang damai. Dalam proses ini, peserta didik belajar bahwa perdamaian bukan hanya ketiadaan perang, tetapi juga pengertian, rasa saling menghormati, dan kerjasama aktif dalam membangun masyarakat yang sejahtera.

Jadi, pada hakekatnya Learning to Live Together ini merupakan konsep pendidikan yang bukan hanya mempersiapkan peserta didik menghadapi dunia yang semakin global dan kompleks saja, tetapi juga untuk membentuk peserta didik yang penuh toleransi, pengertian, dan rasa saling menghargai. Dengan memahami nilai-nilai dan praktik-praktik yang terkandung dalam Learning to Live Together, peserta didik akan memiliki peranan yang signifikan dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, damai, dan adil.

Memahami Learning to Live Together

Konsepsi ini memiliki hubungan langsung dengan kemampuan peserta didik untuk hidup harmonis dan berdampingan dengan orang lain di dalam masyarakat yang beragam. Beberapa alasan mengapa peserta didik harus memahami Learning to Live Together, antara lain :

  • Dengan memahami konsepsi Learning to Live Together, akan membantu peserta didik menghargai perbedaan dalam segala aspek kehidupan. Mereka akan belajar untuk menghormati dan menerima orang-orang yang berbeda dalam hal budaya, agama, suku, dan latar belakang lainnya. Ini akan membuka pemahaman yang lebih luas tentang keragaman dan melawan prasangka atau diskriminasi yang tidak sehat.
  • Dengan memahami Learning to Live Together, akan mengembangkan keterampilan sosial yang penting bagi peserta didik. Mereka akan belajar tentang komunikasi yang efektif, mendengarkan dengan empati, dan berempati terhadap orang lain. Semua keterampilan ini sangat berharga dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat luas.
  • Dengan memahami Learning to Live Together, peserta didik akan menyadari hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Mereka akan memahami pentingnya menghormati hak asasi manusia, menjunjung tinggi keadilan sosial, dan berperan aktif dalam membantu membangun masyarakat yang lebih baik. Memahami hak dan kewajiban akan membentuk mereka menjadi individu yang peduli dan berkontribusi dalam memajukan bangsa mereka.
  • Dengan memahami Learning to Live Together, akan mendorong peserta didik untuk memiliki pemikiran yang kritis. Peserta didik akan melihat dunia melalui berbagai perspektif dan menghargai keragaman ide. Ini akan membantu mereka mengembangkan pemikiran yang kritis, menganalisis informasi dengan bijaksana, dan memahami konsekuensi dari tindakan dan keputusan mereka dalam kehidupan sehari-hari.
  • Dengan memahami Learning to Live Together, peserta didik akan memiliki tujuan utama untuk menciptakan perdamaian dan harmoni di masyarakat. Peserta didik akan menjadi agen perubahan yang berperan dalam mempromosikan perdamaian, menyelesaikan konflik dengan cara yang damai, dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Ini akan menciptakan lingkungan yang lebih aman, toleran, dan menguntungkan bagi semua warganya.

Jadi, dalam rangka memajukan bangsa dan masyarakat yang inklusif, penting bagi peserta didik untuk memahami konsep Learning to Live Together. Dengan demikian, mereka akan menjadi generasi yang mampu menghadapi tantangan global dengan bijaksana, toleran, dan berdampak positif.

Menghidupkan

Pemahaman konsep Learning to Live Together merupakan langkah penting dalam pendidikan untuk menghasilkan generasi yang dapat hidup harmonis dalam masyarakat yang beragam. Melalui pemahaman Learning to Live Together, peserta didik dapat mengembangkan sikap inklusif, keberagaman menyadari nilai-nilai pluralisme, dan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Oleh karena itu, beberapa hal yang mesti dihidupkan dalam dunia pendidikan, antara lain :

  • Munculkan kesadaran dan toleransi terhadap perbedaan

Penting bagi kita untuk memunculkan kesadaran dan toleransi terhadap perbedaan di antara peserta didik. Melalui diskusi kelompok, ceramah, atau kegiatan interaktif lainnya, peserta didik perlu diberi pemahaman tentang pentingnya menghargai perbedaan budaya, agama, suku, dan latar belakang lainnya. Mereka perlu belajar untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia, menghormati keberagaman, dan menerima bahwa semua orang memiliki nilai dan martabat yang sama.

  • Fasilitasi dialog antarbudaya

Memfasilitasi dialog antarbudaya memungkinkan peserta didik untuk berinteraksi dengan orang-orang dari budaya, latar belakang, dan pengalaman hidup yang berbeda. Ini dapat dilakukan melalui kunjungan ke tempat-tempat ibadah, pembicara tamu dengan latar belakang budaya yang berbeda, atau kegiatan berbagi pengalaman antarakelompok. Pengetahuan bertemu dengan pengalaman pribadi ini membantu peserta didik mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang budaya dan memecahkan stereotip yang mungkin ada.

  • Sebarluaskan nilai-nilai persatuan dan perdamaian

Kepentingan dan manfaat dari persatuan dan perdamaian harus ditekankan kepada peserta didik. Melalui kegiatan, seperti: penghargaan dan kompetisi yang mendorong kerjasama dan inklusivitas, pesan-pesan tentang perdamaian dan persatuan dapat diteruskan secara praktis. Peserta didik perlu memahami, bahwa keragaman merupakan sumber kekuatan, dan hidup bersama saling pengertian dan persatuan, merupakan kunci untuk mencapai kemajuan sosial dan harmoni.

  • Latih keterampilan komunikasi yang efektif

Keterampilan komunikasi yang efektif sangat penting dalam menjalani hidup bersama yang harmonis. Peserta didik perlu dilatih untuk mendengarkan dengan aktif, menghargai pendapat orang lain, dan mengemukakan pendapat mereka secara sopan dan efektif. Melalui permainan peran, diskusi kelompok, dan kegiatan lainnya, peserta didik dapat memperoleh keterampilan ini dan belajar untuk berkomunikasi secara efektif dalam mengatasi perbedaan pendapat dan konflik yang mungkin muncul.

  • Berikan peluang untuk kolaborasi dan kerja tim

Penting bagi peserta didik untuk diajak bekerja bersama dalam kegiatan kolaboratif dan kerja tim. Melalui proyek kelompok atau tugas tim, peserta didik belajar bagaimana bekerja dengan orang lain, menghormati dan memperhatikan kegiatan orang lain, belajar dari perspektif yang berbeda, dan mencapai tujuan bersama. Ini membantu mereka membangun keterampilan sosial dan emosional yang esensial dalam hidup bersama secara harmonis.

Jadi, upaya untuk menghidupkan Learning to Live Together kepada peserta didik merupakan tugas penting seorang guru dalam pembelajaran. Melalui pendekatan yang terstruktur dan terintegrasi, kita dapat memunculkan inklusivitas, toleransi, kerjasama, dan komunikasi yang efektif dalam menghadapi perbedaan.

Dampak Pada Karakter

Pemahaman Learning to Live Together memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk kepribadian peserta didik. Konsep ini melibatkan pengembangan keterampilan sosial, pemahaman tentang keragaman, dan pemahaman tentang pentingnya hidup berdampingan dengan orang lain di dalam masyarakat yang multikultural. Beberapa kepribadian yang dihasilkan dari pemahaman Learning to Live Together kepada peserta didik, antara lain :

  • Implikasi dari Learning to Live Together, akan membantu peserta didik untuk menjadi individu yang toleran. Mereka akan memiliki kemampuan untuk menerima perbedaan dan menghormati orang lain yang memiliki latar belakang budaya, agama, dan suku yang berbeda. Kepribadian yang toleran ini memungkinkan mereka untuk hidup harmonis dengan orang-orang yang berbeda dan membuka pikiran mereka terhadap ide-ide baru dan perspektif yang berbeda.
  • Implikasi dari Learning to Live Together, akan menumbuhkan rasa empati dalam diri peserta didik. Mereka akan belajar untuk melihat dunia dari perspektif orang lain dan mencoba memahami perasaan dan pengalaman orang lain dengan mendengarkan dengan penuh perhatian. Kemampuan untuk berempati akan memperkuat hubungan sosial, mempromosikan pemahaman dan saling menghargai, serta memberikan dukungan kepada orang lain dalam kesulitan.
  • Implikasi dari Learning to Live Together, akan mengembangkan kepribadian yang siap bekerja sama dengan orang lain. Peserta didik akan belajar arti pentingnya kerjasama, memahami bahwa kerjasama adalah kunci dalam mencapai tujuan bersama. Mereka akan menjadi individu yang mau mendengarkan pendapat orang lain, membangun kepercayaan, dan berkontribusi dalam kelompok kerja yang positif.
  • Implikasi dari Learning to Live Together, berperan dalam membentuk kepribadian yang adil pada peserta didik. Mereka akan memahami pentingnya keadilan sosial dan hak asasi manusia. Kepribadian yang adil ini akan mendorong mereka untuk bertindak secara etis dan teguh dalam memperjuangkan keadilan dan persamaan bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang atau identitas mereka.
  • Implikasi dari Learning to Live Together, akan mendorong kerjasama, pemahaman ini juga mengembangkan kepribadian yang mandiri. Peserta didik akan belajar untuk menjunjung tinggi nilai-nilai diri, mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka, dan memiliki kepercayaan diri dalam mengambil keputusan yang bijaksana. Kepribadian yang mandiri ini akan memungkinkan mereka untuk menjadi pribadi yang kuat dan mampu berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Jadi, pemahaman yang mendalam tentang Learning to Live Together bagi peserta didik, ternyata akan membuahkan kepribadian yang lebih inklusif, empatik, dan berkualitas. Peserta didik akan menjadi individu yang sadar akan pentingnya hidup saling menghormati dan berdampingan dengan orang lain, di masyarakat yang multikultural. Kepribadian atau karakter ini sangat penting dalam membangun hubungan yang sehat, untuk memperkuat kerjasama antarindividu, dan menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan damai. Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 3 Agustus 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun