Nasrul Abit-Indra Catri hanya diusung oleh Gerindra. Karena itu, tidak banyak kepentingan partai yang akan mengganggu pekerjaan mereka jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur. Mereka dapat fokus bekerja tanpa harus memikirkan proyek untuk partai A, partai B sebagai balas jasa karena telah diusung.
Nasrul Abit-Indra Catri beruntung hanya diusung oleh Gerindra pada Pilkada Sumbar 2020. Sebagai partai pemenang Pemilu 2019 di Sumbar, partai tersebut memiliki kader yang menjabat sebagai Ketua DPRD Sumbar.Â
Jika Nasrul Abit-Indra Catri menjadi gubernur dan wakil gubernur, mereka mudah berkoordinasi dengan DPRD Sumbar dalam mengambil kebijakan. Nasrul Abit-Indra Catri tak akan memiliki banyak hambatan untuk meloloskan anggaran pembangunan karena DPRD Sumbar dipimpin oleh kader Gerindra.Â
Biasanya jika partai pemimpin DPRD berlawanan atau berlainan dengan partai kepala daerah, anggaran untuk pembangunan sering mendapatkan pertentangan di DPRD karena satu dan lain hal.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa DPRD kerap meminta proyek mereka diloloskan oleh pemerintah daerah jika pemerintah daerah ingin programnya diaminkan oleh DPRD.
Kesimpulannya, Nasrul Abit-Indra Catri tidak memiliki banyak beban jika menjadi gubernur dan wakil gubernur karena mereka hanya diusung oleh satu partai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H