Mohon tunggu...
Yuzelma
Yuzelma Mohon Tunggu... Guru - Giat Literasi

Ilmu adalah buruan, agar buruan tidak lepas, maka ikatlah dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Film The Boss Baby, Antara Waktu Luang atau Meluangkan Waktu untuk Anak

16 April 2017   18:45 Diperbarui: 17 April 2017   05:00 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto:https://www.google.co.id/search?q=film+the+baby+boss&source=l

Kebahagian seorang anak  berumur 7 tahun , bernama  Tim  mulai terusik saat kedatangan seorang tamu bayi. Namun bayi tersebut bergaya tidak seperti bayi biasa. Sang bayi bergaya ala agen inteligen Amerika, menggunakan jas hitam, membawa sebuah koper dan berkacamata.  Mereka menyebutnya  The Bos Baby.

Sepuluh menit penayangan pertama, penonton mulai terhibur dengan aksi seorang bayi  yang nyentrik. Dia datang ke rumahbergenre  komedi ini  membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal dengan aksi the boss baby yang cute, nyentrik dan terkadang menyebalkan. Rupanya film produksi Holywood ini  disutradari oleh  Tom Mc Grath yang dibantu oleh penulis naskah  Michael Mc Culler.

Tim adalah seorang anak tunggal dari pasangan yang super sibuk. Kedua orang tua Tim Adalah pekerja berat, dan bekerja dibidang yang sama. Walau mereka orang tua tersibuk, namun perhatian dan kasih sayangnya kepada Tim lebih utama.

Tim tumbuh dan berkembang seperti anak-anak biasa , namun Tim merupakan seorang  yang kreatif dan memilki daya imajinasi yang tinggi. Setiap kegiatan yang dilakukannya sehari-hari selalu penuh imajinasi. Disinilah sisi menariknya film ini. Dimana Imajinasi Jhim membaur degan alur cerita silih berganti.

Setiap hari kedua orang tua Tim selalu menjalin komunikasi intens dengan anaknya , apalgi dimalam hari menjelang Tim Akan tidur.  Kedua orang tua Tim sellau mendampingi Tim disaat akan tidur. Rutinitas bercanda, membacakan cerita dan bernyanyi lagu kesukaan Tim sellau dilakukan. Kehangatn kasih sayang inilah yang membuat Tim merasa senang di rumah.

Semenjak kedatanga  kedatangan The Boss Baby, semua kehangatan itu mulai hilang dirasakan oleh Tim. Settiap malam kedua orang tua mereka hanya fokus memperhatikan The Boss baby. Baby seolah-olah seperti raja di rumah. Semua apa yang diinginkan The Boss Baby dituruti oleh orang tua Tim. Disinilah kecemburan itu dirasakan oleh Tim. Sehingga dalam aktifitas sehari-hari Tim selalu bertengkar dengan the Boss Baby.

Ketidak harmonisan Tim dengan The Boss Baby akhirnya tercium juga oleh kedua orang tua mereka. Disinilah film komedi ini terasa asik ditonton. Beragam tingkah polah The Boss baby yang mempunyai kepribadian ganda. Satu sisi saat berada dekat orang tua mereka dia berperilaku sebagai Baby benaran. Namun sebenarnya The Boss baby adalah seorang Bayi yang direkayasa menjadi bayi . setiap hari dia harus mengkonsumsi susu yang menagndung formula tertentu.

Kecemburuaan seorang anak yang bernama TIM dan masih berumur 7 tahun itu suatu hal yang wajar.  Namun kecemburuan itu berakhir setalah Tim pada suatu malam memergoki The Boss Baby bukanlah seorang bayi biasa.  Tim mendapati The Bos Baby menelpon seseorang, namun suaranya  menyerupai suara orang dewasa.

Terjadi  perdebatan panjang antara Tim dan The Boss baby, setelah Tim tahu kalau dia bukanlah bayi biasa. Rasa cembeuru Tim menyebabkan dia ingin membongkar rahasia siapa sebenarnya The baby bos. Tentu saja kalau sudah terungkap kedua orang tua Tim akan mengusirnya  dan Tim akan mendapatkan kembali kehangatan seperti sebelumnya.

 Akhirnya Tim memutuskan untuk menjadi  seorang detektif , dengan penuh imajinasi, akhirnya Tim memulai misinya sebagai detektif untuk membongkar kedok The Boss baby. Semua gerak gerik the Boss Baby tidak luput dari pandangan Tim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun