Pertemuan ke-2 Kelas Guru Menulis Nusantara (KBMN) gelombang-32 dibersamai oleh ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. (biasa disapa bunda Kanjeng) selaku narasumber dan ibu Maesaroh, M.Pd. berperan sebagai moderator.
Tema yang diusung pada pertemuan kali ini yaitu "Menjadikan Menulis Sebagai Passion" dalam kisah inspiratif dari narasumber, bunda Kanjeng dan inilah inspirasinya!
Pendahuluan
Pernahkah Kompasianer  merasakan getaran yang sama ketika menulis? Pernahkah  merasa begitu terhubung dengan kata-katamu sendiri? Jika ya, berarti Anda telah menemukan passion. Menulis tidak hanya sekadar menuangkan kata-kata di atas kertas. Di balik setiap goresan pena, terdapat manfaat yang luar biasa. Menulis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, melatih kreativitas, mengurangi stres, dan bahkan memperluas relasi. Tidak heran jika banyak orang menjadikan menulis sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup mereka.
Ide Menulis sebagai Passion dari Sri Sugiastuti, M.Pd. :
Sri Sugiastuti, M.Pd., atau Bunda Kanjeng, adalah sosok yang menginspirasi dengan beragam peran. Sebagai seorang guru, beliau berbagi ilmu dan pengalaman. Sebagai seorang penulis, beliau menyuarakan pikiran dan perasaan. Namun, di balik semua peran tersebut, terdapat satu kesamaan: passion yang mendalam terhadap dunia tulis-menulis. Bagi Bunda Kanjeng, menulis adalah sebuah panggilan jiwa yang terus membakar semangatnya untuk berkarya. Dengan sentuhan lembut dan kata-kata yang penuh makna, Sri Sugiastuti, M.Pd., atau yang akrab disapa Bunda Kanjeng, tidak hanya dikenal sebagai seorang pendidik yang inspiratif, tetapi juga sebagai seorang penulis yang produktif. Bagi Bunda Kanjeng, menulis bukan sekadar hobi, melainkan sebuah passion yang mendalam. Melalui tulisan-tulisannya, beliau ingin berbagi ilmu, pengalaman, serta menginspirasi banyak orang, terutama generasi muda.
Menulis telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Sri Sugiastuti, M.Pd. Bagi beliau, proses kreatif dalam menulis adalah sebuah perjalanan yang tak pernah berhenti. Setiap goresan pena adalah ekspresi jiwa yang terus berkembang. Melalui tulisan, Bunda Kanjeng tidak hanya menyalurkan kreativitas, tetapi juga terus belajar dan mengembangkan diri. Sri Sugiastuti, M.Pd. memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan dunia literasi. Dengan karya-karyanya yang menginspirasi, beliau telah berhasil menumbuhkan minat baca dan menulis pada banyak orang. Bunda Kanjeng percaya bahwa literasi adalah kunci untuk membuka pikiran dan memperluas wawasan.
Karya yang spektakuler
Sri Sugiastuti, M.Pd., sosok yang namanya tak asing lagi di dunia literasi, telah membuktikan dirinya sebagai penulis yang luar biasa produktif. Dengan lebih dari 51 buku solo dan 100 buku antologi dalam portofolionya, beliau telah menyumbangkan karya-karya berharga bagi khazanah sastra Indonesia. Dedikasi tinggi terhadap dunia tulis-menulis telah mengantarkan beliau pada julukan "Ratu Antologi", sebuah gelar yang pantas disandang atas kontribusi besarnya dalam memajukan literasi di tanah air.
Sebagai seorang pendidik, bunda Kanjeng tidak hanya menginspirasi siswa-siswinya di kelas, tetapi juga menginspirasi jutaan pembaca melalui tulisan-tulisannya. Dengan bakat menulis yang luar biasa, beliau mampu menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi secara konsisten. Tak heran jika beliau dinobatkan sebagai "Ratu Antologi", sebuah bukti nyata akan dedikasi beliau dalam mewariskan kecintaan terhadap literasi kepada generasi muda.