Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Rindu dan Cinta dalam Setiap Huruf : Antologi Pertama Pertualangan Literasiku

13 Januari 2025   12:18 Diperbarui: 14 Januari 2025   02:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku antologi pertama  (Dokumentasi Pribadi)

Pendahuluan

Siapa sangka, ketukan jari di atas keyboard bisa mengantar saya pada sebuah petualangan yang tak terlupakan. Ya, untuk pertama kalinya, karya tulis saya terpilih untuk dimuat dalam sebuah antologi berjudul "Rindu dan Cinta". Rasa haru dan bangga tentu membuncah di dada.

Perjalanan Menuju Penerbitan

Awalnya, saya hanya seorang penulis amatir yang senang menuangkan perasaan dan pikiran ke dalam tulisan di grup komunitas belajar KAUSAKu4NKRI dengan founder Kang Asep Gunawan dari kota kuda Kuningan Jawa barat.  Namun, seiring berjalannya waktu, masuklah di grup penulis "Nubar Guru Jawa Timur", dengan admin ibu Dr. Sri Utami, S.Pd.I., M.Pd. muncul keinginan untuk membagikan karya-karya tersebut kepada orang lain. Ketika kesempatan untuk ikut serta dalam antologi ini terbuka, tanpa ragu saya mengirimkan tulisan terbaik saya.

Proses seleksi yang cukup ketat membuat saya semakin tertantang. Berhari-hari saya menunggu kabar dengan perasaan seribu tanya. Dan akhirnya, kabar gembira pun datang. Karya saya lolos dan akan diterbitkan bersama karya-karya penulis berbakat lainnya dari berbagai provinsi se-Nusantara..

Rindu dan Cinta dalam Setiap Kata

Tema "Rindu dan Cinta" yang diangkat dalam antologi ini sangat dekat dengan hati saya. Siapa sih yang tidak pernah merasakan rindu atau cinta? Emosi-emosi universal ini menjadi inspirasi bagi saya untuk menuangkan segala perasaan dalam setiap kata.

Dalam tulisan saya berjudul "Dalam Peluk Do'aku" saya mencoba menggambarkan betapa kompleksnya perasaan rindu dan cinta. Cinta seorang ibu adalah pelukan hangat di tengah badai kehidupan. Kehangatan itu tak pernah padam, bahkan ketika jarak memisahkan. Rindu pada kasih sayangnya adalah sebuah keniscayaan, namun di balik rindu itu tersimpan sejuta kenangan indah yang terus menghangatkan hati. Setiap hari terasa hampa tanpa kehadirannya. Rindu ini bagai samudra luas yang tak pernah surut. Aku merindukan senyumnya yang menenangkan, pelukannya yang hangat, dan nasihat bijaknya yang selalu membimbing. Rindu pada ibu adalah perjalanan menyusuri lorong-lorong kenangan. Setiap langkah membawa kita pada momen-momen indah yang pernah kita lewati bersama. Kenangan itu menjadi kekuatan bagi kita untuk terus melangkah maju.

https://www.kompasiana.com/yuyunsrimulyati0721/66a0dcbec925c464694c7cb2/dalam-peluk-doaku

Cinta sejati pada Sang Pencipta, dikemas dalam judul "Fajar Telah Menyingsing", Ada keindahan spiritual yang mendalam dalam setiap kalimat adzan. Saat suara merdu melantunkan kalimat-kalimat tauhid, hati seakan terangkat ke langit. Adzan menjadi pengingat akan keagungan Tuhan dan kecilnya manusia di hadapan-Nya. Dalam keheningan malam, panggilan adzan menjadi penuntun bagi jiwa yang haus akan ketuhanan. 

Senandung adzan subuh bagaikan embun pagi yang menyejukkan jiwa. Dalam setiap baitnya, tersimpan panggilan cinta yang mengundang kita untuk kembali kepada Sang Pencipta. Saat lantunan adzan memenuhi telinga, hati seakan menemukan kedamaian yang tak terhingga. Segala hiruk pikuk dunia terasa sirna, digantikan oleh ketentraman jiwa yang mendalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun