Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menjadi Pejuang Kebenaran di Tengah Gempuran Hoax

26 Desember 2024   08:37 Diperbarui: 26 Desember 2024   08:37 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Pertemuan ke-6 GMLD

Pertemuan ke-6 pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) kali ini dibersamai oleh narasumber ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. dan sebagai moderator Bapak Sim Chung Wei, S.P. atau biasa disapa koko Sim dengan topik "Menjadi Pejuang Kebenaran di Tengah Gempuran Hoax". Inilah penjelasannya.

Pendahuluan

Dunia maya telah menjadi medan perang informasi. Hoaks, seperti virus, menyebar dengan cepat dan merusak tatanan sosial. Di tengah gempuran berita bohong yang semakin intens, peran kita sebagai warga digital semakin krusial. Kita dituntut untuk menjadi filter informasi yang kritis, membedakan mana yang fakta dan mana yang fiksi, serta aktif menyebarkan kebenaran. Oleh sebab itu menjadi pejuang kebenaran di tengah gempuran hoax adalah sebuah panggilan moral yang harus dijawab oleh setiap individu.

Mengapa Kita Harus Waspada dengan Berita dari Medsos?

Kita harus waspada dengan berita dari media sosial karena pertimbangan banyaknya informasi palsu atau hoax yang menyebar, kurangnya regulasi dan pengawasan konten, mudahnya informasi menyebar secara viral dan  resiko penyebaran informasi sensitif dan berbahaya serta dampak negatif terhadap opini publik dan keputusan.

Pentingnya Literasi Digital dan Kemampuan Verifikasi

Literasi digital bukan hanya tentang mengoperasikan perangkat, tetapi juga tentang cara memahami cara kerja internet dan media sosial. Kemampuan untuk memverifikasi informasi, seperti mengecek sumber, mencari bulkti tambahan dan membandingkan berbagai sudut pandang, adalah kunci untuk menjadi warga digital yang cerdas. Dengan literasi digital yang baik, kita dapat melindungi diri dari manifulasi informasi dan ikut serta dalam menciptakan ruang digital yang sehat.

Ada beberapa  cara verifikasi Kebenaran untuk mengidentifikasi hoax, diantaranya : 

Metode verifikasi : 

1. Periksa sumber : Pastikan sumber informasi kredibel, resmi dan terpercaya.

2. Cari sumber primer : Carilah sumber asli informasi seperti laporan resmi, data statistik atau penelitian ilmiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun