Strategi Menangkal Berita Hoax". Mari ikuti ulasannya!
Pertemuan ke-5 Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) kali ini dibersamai oleh Mrs. Lely Suryani, S.Pd.SD. dan moderator  bapak Dail Ma'ruf, M.Pd. dengan bahasan "Pendahuluan
Di cybernetic ini, penyebaran informasi palsu atau hoax menjadi ancaman serius. Hoax tidak hanya merusak reputasi individu atau lembaga, tetapi juga dapat memicu perpecahan sosial dan bahkan menimbulkan kerugian materiil. Oleh karena itu, upaya untuk melawan hoax menjadi semakin penting. Artikel ini akan membahas berbagai strategi yang dapat kita lakukan untuk menangkal penyebaran hoax dan menjaga integritas informasi di dunia digital.
Apa Itu Berita Hoax?
Hoax adalah informasi palsu yang sengaja dibuat untuk menyesatkan orang. Informasi ini bisa berupa berita, gambar, video, atau pesan yang dibagikan melalui berbagai platform digital seperti media sosial, email, atau aplikasi pesan instan. Tujuan dari penyebaran hoax bisa bermacam-macam, mulai dari sekadar ingin bercanda hingga untuk mempengaruhi opini publik atau mendapatkan keuntungan finansial.
Tujuan berita hoaks diantaranya:
- Membuat kekacauan atau ketakutan masyarakat.
- Menghasut atau memprovokasi konflik.
- Mempengaruhi opini publik.
- Meningkatkan trafik situs web atau aplikasi.
- Mencari keuntungan pribadi atau kelompok.
Kemudian menurut jenisnya, berita hoaks seperti, berita palsu (fake news), desas-desus (gossip), propaganda, disinformasi (penyebaran informasi salah) dan misinformasi (penyebaran informasi tidak akurat).
Karakteristik Berita Hoax
Berita hoax umumnya memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari berita yang akurat. Berikut adalah beberapa ciri utama yang perlu Anda perhatikan:
1. Judul sensasional : Judul dirancang untuk memancing rasa penasaran dan memicu emosi
2. Sumber tidak jelas : Sumber berita tidak dapat diidentifikasi atau dipertanggungjawabkan