Pendahuluan
Pernahkah Anda merasa terjebak dalam situasi yang sulit dan bertanya-tanya, "Mengapa hal ini harus terjadi pada saya?" Kesulitan memang tak terhindarkan dalam hidup. Namun, di balik setiap cobaan yang berat, tersimpan emas murni berupa pelajaran berharga. Ibarat kerikil yang menghalangi aliran sungai, kesulitan justru memaksa kita untuk mencari jalan alternatif, yang pada akhirnya mengarah pada penemuan sumber mata air yang lebih jernih.
Kesulitan seringkali menjadi katalisator pertumbuhan pribadi. Ketika dihadapkan pada tantangan, kita dipaksa untuk keluar dari zona nyaman dan mengembangkan kemampuan baru. Kegagalan, misalnya, bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari sebuah pembelajaran. Dari kegagalan, kita dapat belajar dari kesalahan, menemukan strategi yang lebih baik, dan membangun ketahanan mental yang lebih kuat.
Selain itu, kesulitan juga dapat mempererat hubungan kita dengan orang lain. Ketika kita berbagi beban dengan orang terdekat, kita akan merasakan dukungan dan empati yang tulus. Hal ini dapat memperkuat ikatan emosional dan memperkaya makna hidup kita.
Batu loncatan seringkali tersembunyi di balik kata-kata kasar. Kritik yang pedas, meski datang dari tempat yang tak terduga, adalah peluang untuk menggali emas kebenaran yang terpendam dalam diri. Mari jadikan suara sumbang itu sebagai simfoni perubahan, dan buktikan bahwa kematangan sejati terletak dalam kemampuan menerima serta memperbaiki diri.
Hidup adalah sebuah sekolah terbesar di mana setiap hari kita diberikan pelajaran berharga. Pelajaran-pelajaran ini tidak hanya datang dari buku, guru, atau orang tua, tetapi juga dari setiap peristiwa yang kita alami, orang-orang yang kita temui, dan bahkan hal-hal kecil yang sering kita abaikan. Hikmah adalah inti dari pelajaran-pelajaran tersebut, sebuah pemahaman yang mendalam dan bijaksana tentang kehidupan.
Mengapa Kita Perlu Mengambil Hikmah?
 Dengan mengambil hikmah, kita dapat terus belajar dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Kesalahan menjadi peluang untuk memperbaiki diri, keberhasilan menjadi motivasi untuk mencapai lebih tinggi. Kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Dengan mengambil hikmah dari kesulitan, kita dapat membangun ketahanan mental yang kuat untuk menghadapi tantangan yang akan datang. Memahami sudut pandang orang lain dan belajar dari pengalaman mereka dapat memperkuat hubungan kita dengan sesama.
Dengan merenungkan hikmah dari berbagai peristiwa, kita dapat menemukan makna hidup yang lebih dalam dan tujuan yang ingin kita capai.
Dari Mana Kita Bisa Mengambil Hikmah?
Imam Ali r.a. berkata : " khudzil hikmata wa lau min ayyi wi'ain kharajat" yang artinya :"ambillah kebijaksanaan itu darimanapun asalnya". Sadar ataupun tidak kita sering terjebak dalam ego diri sendiri. Saat kita mendapat kritik dari anak kecil misalnya, terkadang tidak begitu dihiraukan. Inilah yang menjadi penghalang untuk lebih berkembang dan bangkit dari keterpurukan.