Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggabungkan UN dan Paradigma Merdeka Belajar: Mencari Titik Temu

13 November 2024   07:26 Diperbarui: 13 November 2024   12:41 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi untuk mengatasi tantangan tersebut antara lain:

  • Kurikulum harus dirancang dengan jelas dan memberikan panduan yang cukup bagi guru dalam merancang pembelajaran dan penilaiansehingga lebih komprehensif.
  •  Guru perlu diberikan pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam melaksanakan penilaian yang autentik.
  • Teknologi dapat digunakan untuk mempermudah proses penilaian dan memberikan umpan balik yang lebih cepat kepada siswa.

Saran

Untuk memastikan UN tidak menjadi beban bagi siswa dan guru, perlu dilakukan perubahan mendasar pada format dan tujuan UN.

 UN perlu diubah menjadi instrumen yang lebih holistik, yang tidak hanya mengukur kemampuan menghafal, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah. 

Selain itu, tujuan UN perlu dialihkan dari sekadar penentu kelulusan menjadi alat evaluasi yang memberikan umpan balik bagi perbaikan proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat merasa lebih termotivasi untuk belajar dan guru dapat lebih fokus pada pengembangan kompetensi siswa.

Kesimpulan

Penggabungan UN dalam paradigma Merdeka Belajar merupakan tantangan yang kompleks. Namun, dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak, hal ini dapat terwujud. Tujuan utama adalah menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil, relevan, dan berpusat pada siswa untuk membentuk generasi unggul menyambut Indonesia Emas 2045.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun