Kombinasi teks dan gambar menciptakan pengalaman membaca yang kaya. Gambar merangsang imajinasi pembaca untuk membayangkan detail yang tidak tertulis. Cerita bergambar sering digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak-anak.
Contoh: Buku dongeng dan buku cerita anak-anak
Perbedaan Utama :Â
Dalam Gambar Bercerita, gambar menjadi elemen utama yang menyampaikan narasi. Teks yang digunakan biasanya sangat minimal atau bahkan tidak ada sama sekali. Urutan gambar sangat penting untuk memahami alur cerita. Pembaca harus mengamati setiap gambar secara berurutan untuk menangkap keseluruhan cerita. Gambar harus sangat detail dan ekspresif untuk menyampaikan emosi, tindakan, dan suasana cerita.
Sedangkan Cerita Bergambar, baik gambar maupun teks sama-sama penting dalam menyampaikan cerita. Gambar melengkapi teks dan sebaliknya. Teks biasanya memberikan penjelasan yang lebih detail tentang apa yang terjadi dalam gambar, serta pikiran dan perasaan karakter. Gambar berfungsi untuk memperjelas teks dan membuat cerita lebih menarik.
Peran Gambar Bercerita dan Cerita Bergambar dalam Pendidikan
Gambar bercerita dan cerita bergambar telah lama diakui sebagai alat yang efektif dalam dunia pendidikan. Keduanya menawarkan cara yang unik dan menarik untuk menyampaikan informasi, merangsang imajinasi, serta meningkatkan pemahaman siswa. Berikut adalah beberapa peran penting dari kedua media visual ini dalam proses belajar-mengajar:
1. Â Membuat Pembelajaran Lebih Menarik
 Gambar-gambar yang hidup dan berwarna menarik perhatian siswa, membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Gambar membantu siswa untuk memvisualisasikan konsep-konsep abstrak, sehingga lebih mudah dipahami.
2. Meningkatkan Pemahaman
Gambar dapat menyederhanakan informasi kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna. Informasi yang disajikan dalam bentuk visual cenderung lebih mudah diingat. Gambar dapat digunakan untuk menggambarkan masalah dan solusi, membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis.