Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Reformasi Pendidikan Terancam? Masa Depan Kurikulum Merdeka di Tengah Dinamika Politik

23 Oktober 2024   22:41 Diperbarui: 23 Oktober 2024   23:32 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Latar Belakang Peluncuran Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka diluncurkan dengan tujuan utama untuk memberikan fleksibilitas dan kemerdekaan bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan proses pembelajaran yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi peluncuran kurikulum ini:

1.  Pandemi telah mengubah lanskap pendidikan secara drastis. Pembelajaran jarak jauh yang mendadak dan terbatasnya interaksi tatap muka membuat proses belajar menjadi kurang efektif. Kurikulum Merdeka hadir sebagai upaya untuk mengatasi tantangan tersebut dengan menawarkan pendekatan yang lebih fleksibel dan adaptif.

2. Sebelumnya, kurikulum yang berlaku dianggap terlalu padat dan kurang memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya. Kurikulum Merdeka hadir dengan struktur yang lebih sederhana dan memberi kewenangan lebih besar kepada guru untuk memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada pengembangan kompetensi siswa, baik dalam hal pengetahuan, keterampilan, maupun karakter. Hal ini sejalan dengan tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks dan menuntut individu yang memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

4. Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan guru berperan sebagai fasilitator.

Tujuan Kurikulum Merdeka

Secara umum, Kurikulum Merdeka memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:

  • Memberikan kebebasan bagi satuan pendidikan
  • Fokus pada pengembangan kompetensi
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran
  • Menyiapkan lulusan yang siap menghadapi masa depan

    Dengan kata lain, Kurikulum Merdeka adalah sebuah upaya untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih relevan, fleksibel, dan berpusat pada siswa, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Perpecahan Kemendikbudristek: Sebuah Dinamika Kebijakan

Pada beberapa waktu lalu, telah terjadi pembahasan mengenai kemungkinan pemisahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi tiga kementerian yang berbeda. Usulan ini muncul dengan berbagai pertimbangan, baik dari sisi efisiensi birokrasi, fokus pada bidang tertentu, maupun untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor pendidikan dan riset.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun