Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sentuhan Langit

22 Oktober 2024   16:49 Diperbarui: 22 Oktober 2024   17:26 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak lama, bumi merindukan sentuhan lembut langit

Guratan-guratan retak menghiasi tanah kering

Dedaunan menguning layu, dan sungai-sungai merintih pilu

 Namun, di saat harapan mulai memudar, keajaiban hadir

 Setetes demi setetes embun surga mulai menari-nari

Membasahi bumi yang haus, kering kerontang

Suara gemuruh lembut menyapa telinga

Ibarat simfoni alam yang merdu

Tetesan hujan menari-nari di atas daun

 membentuk melodi indah yang menenangkan jiwa

Aroma tanah  menyeruak, membangkitkan semangat baru

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun