Mohon tunggu...
Yuyun Srimulyati
Yuyun Srimulyati Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pelatih Daerah/trainer PPKB Kemenag RI bidang profesional 2 (Publikasi Ilmiyah), pegiat literasi, public relation

Hobi yang baru saja menggeliat dan menantangku yaitu MENULIS karena terinspirasi para kompasianer, kumainkan jemari di pojok kompasiana, terjebak di ruang kolaborasi komunitas KAUSAKu4NKRI, berawal dari kepenasaran maka akhirnya Practice Makes Perfect basmalah ikuti langkah Kuntowijoyo menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Money

Milenial dan Gen Z Wajib Tahu : Trik Cerdas Hindari Doom Spending

3 Oktober 2024   10:02 Diperbarui: 4 Oktober 2024   12:58 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 AMBAK adalah akronim dari "Apa Manfaatnya BagiKu" sebenarnya bukanlah sebuah teori yang berdiri sendiri dengan seorang tokoh penemu spesifik, melainkan lebih kepada sebuah pendekatan atau teknik dalam pembelajaran yang dikembangkan dari berbagai konsep pendidikan.

Konsep AMBAK ini sering dikaitkan dengan Quantum Teaching, sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, relevan, dan bermakna bagi siswa. Quantum Teaching sendiri merupakan gabungan dari berbagai teori belajar dan dikembangkan oleh berbagai ahli pendidikan.

Contoh Penerapan AMBAK untuk Menghindari Doom Spending

  • Sebelum Membeli Barang:
    • Alih-alih: "Aku lagi sedih, jadi mau beli baju baru deh."
    • Dengan AMBAK: "Apakah membeli baju baru sekarang benar-benar akan membuatku merasa lebih baik? Atau mungkin aku bisa mencari cara lain untuk menghibur diri, seperti menonton film atau jalan-jalan dengan teman?"
  • Saat Tergoda Promo:
    •   Alih-alih: "Wah, diskon besar-besaran! Aku harus beli semua ini!"
    • Dengan AMBAK: "Apakah barang-barang ini benar-benar saya butuhkan? Apakah saya akan sering menggunakannya? Atau apakah saya hanya tergiur diskon?"
  • Ketika Melihat Teman Membeli Barang Baru:
    • Alih-alih: "Temanku beli tas baru, aku juga mau!"
    • Dengan AMBAK: "Apakah aku benar-benar membutuhkan tas baru? Atau aku bisa memanfaatkan tas yang sudah ada? Mungkin aku bisa menggunakan uangnya untuk hal yang lebih penting, seperti menabung untuk liburan."

Cara Penerapan AMBAK yang Lebih Detail:

  • Identifikasi Emosi: Sadari terlebih dahulu emosi yang mendorong kita untuk belanja. Apakah karena stres, bosan, atau ingin merasa lebih baik?
  • Tunda Keputusan: Jangan langsung membeli barang yang diinginkan. Beri waktu untuk berpikir dan menganalisis apakah pembelian itu benar-benar diperlukan.
  • Cari Alternatif: Cari cara lain untuk mengatasi perasaan negatif selain belanja. Misalnya, berolahraga, membaca buku, atau menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
  • Fokus pada Manfaat Jangka Panjang: Alih-alih tergiur dengan kepuasan sesaat, pikirkan manfaat jangka panjang dari keputusan kita. Apakah pembelian ini akan membantu kita mencapai tujuan finansial?
  • Buat Daftar Prioritas: Buat daftar hal-hal yang benar-benar penting bagi kita, seperti menabung untuk masa depan, membayar utang, atau berinvestasi.

Manfaat Menerapkan AMBAK:

  • Menghemat Uang: Dengan lebih selektif dalam berbelanja, kita bisa menghemat uang dan mencapai tujuan finansial lebih cepat.
  • Menghindari Penyesalan: Dengan mempertimbangkan manfaat jangka panjang, kita akan lebih jarang menyesal setelah membeli sesuatu.
  • Meningkatkan Kebahagiaan dan bebas stres: Dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, kita akan merasa lebih puas dan bahagia.
  • Meningkatkan rasa percaya diri : Saat memahami diri dengan lebih baik, Kompasianers akan merasa lebih percaya diri dalam mengambil keputusan, menghadapi tantangan, dan mengejar tujuan hidup. 
  • Mencapai tujuan finansial : Konsep AMBAK membantu kita memprioritaskan tujuan finansial. Dengan memahami manfaat jangka panjang dari setiap pilihan keuangan, Kompasianers dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana.  

Kesimpulan

Konsep AMBAK dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk mengatasi doom spending dan membangun kebiasaan keuangan yang sehat. Dengan selalu bertanya "Apa manfaatnya bagiKu?", Kompasianers akan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan menghindari pembelian impulsif.

Salam literasi, semoga hari ini lebih baik dari kemarin!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun