Rembang, (26-07-2021). Inovasi baru muncul dari mahasiswi KKN Tim II Undip 2021, yaitu membuat masker kain secara mandiri. Selain melakukan pembimbingan pembuatan masker kain kepada warga, Â mahasiswi ini juga membagikan masker dan menyebarkan poster 5M baik secara online maupun ofline.Â
Hal tersebut didasari rendahnya tingkat pemakaian masker dan acuh akan protokol kesehatan. Selain itu, maraknya masker medis dengan harga ekonomis menyebabkan meningkatnya penggunaan. Hal tersebut akan kurang baik dampaknya bagi lingkungan.Â
Semakin banyak penggunaan masker medis yang tidak dapat digunakan berulang, akan memperparah kondisi lingkungan apabila tidak adanya tindakan khusus. Covid-19 di Indonesia yang sampai saat ini pada tahapan PPKM level 4, perlu dilakukan pengendalian mulai dari diri kita sendiri agar tidak tular-menularkan virus ini kepada orang lain.
Masker merupakan salah satu benda wajib untuk dipakai ketika berkegiatan.Â
Menurut salah satu peserta remaja dalam pembuatan masker kain mengatakan bahwa, masker kain lebih nyaman dan dapat digunakan berulang kali (26/7).Â
Keunggulan masker kain bisa dibuat sesuai kreasi dan inovasi masing-masing pemiliknya, mulai dari pemilihan motif hingga penambahan aksesorisnya.
Melalui program kerja  pembuatan masker kain selama KKN, akan mengurangi limbah masker medis serta diharapkan dapat mengurangi beban lingkungan.
Pembuatan masker kain di salah satu rumah warga RT 01 RW 02 Desa Sendangwaru, dapat mendorong semangat remaja untuk peduli lingkungan dan mengasah bakat. kemampuan menjahit yang telah dimiliki.Â
Alat dan bahan masker yang sudah disediakan semakin mempermudah remaja di wilayah tersebut dalam proses pembuatan masker kain ditambah lagi disediakan video tutorial yang semakin lengkap meningkatkan pemahaman dalam pelaksanaan kegiatan.
Penulis: 25. Yuyun Khoirun Nisak -- MSP 2018 UNDIP
Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. Sutrisno M. P.
Lokasi: Desa Sendangwaru, Kragan, Rembang, Jawa Tengah