Nggembe (26/7) – Hingga Agustus 2021, angka kasus positif COVID-19 di Indonesia semakin naik dan bertambah secara signifikan. Di antara pasien terkonfirmasi adalah anak-anak usai sekolah dasar.
Di Bima, pada tanggal 26 juli 2021 terdapat 28.228 kasus. Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah, seperti menerapkan PPKM (Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat) untuk mengurangi angka positif COVID-19 di Indonesia. Namun, program tersebut tidak dapat berjalan maksimal jika masyarakat tidak memiliki kesadaran tentang bahaya dari penyebaran COVID-19.
Melihat kondisi itu, mahasiswa KKN Undip melakukan Sosialisasi penerapan 5M yaitu Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Memakai Masker, Mengurangi Mobilitas dan Menghindari Kerumunan guna untuk mengurangi penyebaran virus COVID-19 pada anak-anak usia sekolah dasar.
Sosialiasi yang dilakukan oleh Yuyun Apriliyanti, mahasiswa KKN Undip ini menargetkan anak-anak sekolah di Dusun Oi Wontu Desa Nggembe sebagai sasaran kegiatan. Hal itu mengingat anak-anak usia sekolah yang melakukan aktifitas di luar ruangan. Sosialisasi dilakukan secara intensif selama KKN berlangsung dari26 Juli 2021 hingga 27 Juli 2021.
“Apalagi, proses belajar mengajar masih dilakukan tatap muka, sehingga kita harus menerapkan 5M. Selain itu, penerapan 5M juga bagian dari pola hidup sehat”, tuturnya. Selain 5M, sosialisasi juga dilakukan melalui penempelan poster di sekitar lingkungan tempat tinggal masyarakat Dusun Oi Wontu dan di Balai Desa Nggembe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H