Media Sosial Berperan dalam Pembelajaran di Era Pandemi

Pandemi merupakan wabah penyakit menular yang menyebar secara meluas sampai ke berbagai benua dan negara.  Penyakit virus covid-19 sudah terkonfirmasi  sejak 2 Maret 2020. Pada tanggal 11 Maret 2020 WHO menetapkan wabah covid-19 sebagai pandemi.  Sejak saat itu, untuk menekan penyebaran virus covid-19 pemerintah mengeluarkan kebijakan lockdown. Berbagai macam  sektor merasakan dampak dari pandemi . Semua aktivitas di luar rumah dibatasi, salah satunya berdampak pada  aktivitas belajar mengajar di dunia pendidikan. Adanya kebijakan tersebut mengharuskan sekolah – sekolah ditutup dan digantikan dengan pembelajaran secara daring dari rumah masing-masing, begitupun dengan perguruan tinggi. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka atau tidak bertemu secara langsung antara guru dengan murid. Sistem pembelajaran dilakukan melalui komputer atau handphone dan pastinya juga terhubung dengan koneksi jarigan internet.  

Tingginya intensitas penggunaan media sosial pada era sekarang ini dapat dijadikan peluang bagi pendidik untuk mengoptimalkan media sosial sebagai media pembelajaran. Hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk menyajikan pembelajaran secara menarik melalui media sosial yang sesuai dengan minat kalangan mahasiswa. Ada dua metode dalam pembelajaran yaitu dosen menggunakan media synchronous dan asynchronous learning. Synchronous yaitu pembelajaran dengan satu waktu dan dapat melakukan komunikasi dua arah secara langsung dapat memberikan feedback. Pembelajaran dengan synchronous dapat memudahkan para mahasiswa menjadi satu tingkat lebih paham karena frekuensi kefokusan mahasiswa setingkat lebih tinggi sebab dipantau langsung walaupun melalui online. Sedangkan asynchronous adalah pembelajaran yang dimana materi sudah disiapkan dan dapat diakses secara fleksibel.

Media sosial memegang peranan penting dalam terlaksananya sistem pembelajaran daring. Di kampus terpadu Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta atau UNISA contohnya. Pelaksanaan perkuliahan di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta  memanfaatkan media sosial dalam pembelajarannya. Media sosial yang digunakan sangatlah beragam  seperti Whatsapp, Instagram, Youtube, dll. Adapun platform atau aplikasi yang sering dipergunakan dalam pembelajaran di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta seperti Lensa (E-Learning Unisa Yogyakarta), Zoom Cloud Meetings dan Google Meet.

Pendidik menyajikan materi pembelajaran dengan semenarik mungkin dan dapat mengunggah materi-materi pembelajaran yang sudah disiapkan tersebut dalam bentuk video, gambar, atau rekaman penjelasan yang kemudian dapat dipelajari mahasiswa secara mandiri melalui media sosial masing-masing. Penugasan yang diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk yang sudah disebutkan diatas dapat lebih menumbuhkan sikap kreatifitas para mahasiswa. Mereka dituntut untuk menghasilkan hasil yang baik karena berhubungan dengan nilai yang diberikan dosen sehingga secara tidak langsung para mahasiswa akan lebih berlomba-lomba untuk menampilkan versi terbaiknya.

Adapun beberapa faktor yang menjadi kendala dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media sosial. Koneksi jaringan yang tidak stabil dapat menjadi kendala, seperti di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta para mahasiswanya berasal dari berbagai wilayah dari luar pulau hingga luar negeri, sehingga dapat menjadi salah satu penyebab mahasiswa tidak dapat hadir. Selain itu, mahasiswa juga kurang terpantau dalam melaksanakan perkuliahan karena tidak dapat berinteraksi secara langsung. Tetapi dalam menghadapi kondisi penyebaran virus covid-19 seperti saat para pendidik tidak perlu khawatir terhadap kelangsungan pembelajaran. Berbagai macam media sosial yang digunakan sebagai media pembelajaran sudah sangat membantu dalam keutuhan bidang pendidikan pada masa pandemi ini.