Mahasiswa KKN UNS Kelompok 163 Bantu Mengajar TPA di Desa Sambirobyong

UNS — Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Kelompok 163 turut berperan aktif dalam mendidik siswa mulai dari usia Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) melalui program kerja TIBER (Tilawah Bersama) di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Desa Sambirobyong, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan. Program kerja ini dilaksanakan dalam rangka mendukung SDGs 4 : Pendidikan Berkualitas - Memastikan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas, serta meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.  

Program kerja TIBER dilakukan mahasiswa KKN Kelompok 163 di dua tempat sekaligus, yakni di Masjid Al-Iman, Blogan dan Masjid Baitus Sholih, Podang. Kelompok 163 mengajar TPA bergantian dengan membagi jadwal untuk masing-masing TPA. Biasanya mereka membagi kelompok menjadi dua hingga tiga orang untuk mengajar TPA secara bergiliran. Kelompok 163 mengirimkan anggotanya untuk mengajar TPA pada hari Senin hingga Kamis di Masjid Al-Iman sedangkan untuk di Masjid Baitus Sholih hari Jum’at dan Sabtu. Kegiatan mengajar TPA ini biasanya dimulai pukul 15.00 WIB atau ketika anak-anak selesai untuk melaksanakan solat ashar. 

Sumber : Foto Pribadi

Anak-anak di Desa Sambirobyong sudah mulai berkumpul di masjid sebelum adzan ashar berkumandang. Setelah adzan, mereka segera solat dan menunggu guru mereka datang untuk mengajar TPA. Kegiatan TPA biasanya dimulai dengan doa, lalu pengecekan bacaan Al-Quran dengan menggunakan iqra ataupun langsung menggunakan Al-Qur’an. Kemudian dilanjut dengan halafan doa sehari-hari, hafalan surat-surat pendek, hafalan kosa kata bahasa Arab, dan latihan menulis arab sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Bu Sukinem, guru mengaji di TPA Blogan.

Mahasiswa KKN Kelompok 163 berharap dengan diadakannya program kerja ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Al-Quran pada anak-anak di Desa Sambirobyong. “Terima kasih banyak kepada kakak-kakak KKN karena sudah mengajari anak-anak mengaji. Semoga ilmu yang diberikan menjadi manfaat..”ujar Bu Sukinem.