Mohon tunggu...
Yuli Salatiga
Yuli Salatiga Mohon Tunggu... -

Seorang perempuan yang masih mencari apa arti sebuah kebahagiaan yg hakiki...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tidak Bisakah Orang Tua Memberi Nama yang Bagus Buat Anaknya?

27 Januari 2012   04:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:24 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Barusan melihat tayangan ditelevisi dan masih terkait dengan kasus Xenia maut. Kali ini yg diwawancarai Ketua RT tempat Afriyani Susanti tinggal. Tapi yg bikin aku agak terkaget-kaget saat Ketua RT diwawancarai dan disitu tertera nama Bawuk, Ketua RT. Kenapa aku kaget? Emang ada yg salah dengan tulisan tersebut?Salah sih enggak, tapi menurutku kok agak kurang pantas. Karena ditempatku bawuk itu adalah alat kelamin perempuan. Kenapa harus dikasih nama bawuk, padahal dia sendiri laki-laki? Kalaupun dia perempuan aku rasa lebih baik jangan memberi nama anak perempuan kita dengan nama bawuk. Masih banyak nama-nama lain yg lebih pantas dan bagus yg tentunya punya makna yg bagus juga. Memang dulu ada cerita tentang kuncung lan bawuk, cerita yg sarat moral dimana kuncung adalah seorang kakak laki-laki dan bawuk adalah adik perempuan kuncung.

Di Jawa, Bawuk adalah alat kelamin perempuan. Makanya kenapa anak perempuan di Jawa suka dipanggil wuk, wuk adalah singkatan dari Bawuk. Sedangkan untuk laki-laki suka dipanggil Le, penggalan kata thole yang tak lain menunjuk kepada kemaluan laki-laki, kont**l(e). Huruf (e) berarti “nya”.Jadi apakah pantas kita ngasih nama ke anak dengan nama alat vital kita sendiri?

Dulu waktu masih sekolah aku juga punya teman namanya Teplok (dlm bahasa jawa, teplok artinya lampu). Mungkin orang tuanya berharap anaknya bisa jadi penerang disaat gelap, tp akhirnya jatohnya malah kasihan sama si anak ini karena jadi bahan olok2an. Si anak jadi pribadi yg minder, tertutup karna merasa salah nama. Terkadang orang tua juga harus memikirkan perasaan anak kalau ingin memberi nama pada sang buah hati. Jangan nantinya malah jadi beban buat si anak itu sendiri.

Jadi, klo ada yg bilang apalah arti sebuah nama.. menurutku artinya sangat penting. Karena nama adalah do’a, nama adalah identitas kita di masyarakat. Suatu saat jika aku dikaruniai buah hati, aku akan memberi nama yg indah buat putra putriku…. Nama yg tidak menjadikan mereka beban dalam menjalani kehidupan bermasyarakatnya..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun