Dosa Ayah yang Tidak Menafkahi Anak: Tanggung Jawab Terabaikan
Â
Sebagai seorang ayah, tanggung jawab untuk menafkahi anak adalah suatu kewajiban yang tak terelakkan. Namun, sayangnya masih banyak ayah yang tidak memenuhi kewajiban tersebut, meninggalkan anak-anak mereka tanpa dukungan finansial maupun emosional. Hal ini bukan hanya sebuah kelalaian, tetapi dapat dianggap sebagai suatu dosa yang memengaruhi kehidupan anak secara serius.
Imam syafi'I menjelaskan bahwa seorang ayah wajib memenuhi kebutuhan anak sejak menyusui, memberi nafkah, pakaian dan keperluan-keperluannya. Hal ini berdasarkan dalil Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 233.
                                                                       Â
"Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada anak yang dilahirkan dengan cara ma'ruf (patut)."
Tidak menafkahi anak bukan hanya masalah materi, tetapi juga masalah emosional dan psikologis. Anak yang tidak mendapat dukungan dari ayahnya mungkin akan mengalami kesulitan dalam membangun harga diri dan kepercayaan diri yang kuat. Mereka juga mungkin mengalami kesulitan dalam hubungan sosial dan kesehatan mental.
Dalam konteks agama, tidak menafkahi anak dianggap sebagai dosa yang serius karena ayah bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan dan pengasuhan kepada anak-anaknya. Hal ini juga mencerminkan ketidakadilan terhadap anak yang seharusnya dilindungi dan didukung untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Dosa ayah yang tidak menafkahi anak juga dapat berdampak jangka panjang, karena ketiadaan dukungan dari seorang ayah dapat memengaruhi masa depan anak-anak tersebut. Hal ini juga dapat menciptakan lingkungan keluarga yang tidak stabil dan memicu berbagai masalah sosial di masyarakat.
Dengan demikian, dosa ayah yang tidak menafkahi anak haruslah disadari sebagai suatu permasalahan yang serius, bukan hanya dalam konteks sosial dan hukum, tetapi juga dalam konteks moral dan agama. Penting bagi ayah untuk memahami betapa besar dampak yang ditimbulkan dari kelalaian ini, dan untuk bertanggung jawab secara penuh terhadap anak-anak mereka. Mendukung anak-anak secara finansial, emosional, dan spiritual merupakan suatu kewajiban yang tak terelakkan, dan merupakan bagian integral dari peran seorang ayah dalam keluarga dan masyarakat.
Â