Buah hati sangatlah dijaga dalam masa pertumbuhannya. Mengapa demikian? Sebab hal ini berkaitan dengan tiga perkara yang penting untuk diajarkan pada anak, Â di antaranya berkuda, berenang, dan memanah. Lantas, apa yang dimaksud tiga hal tersebut menurut ilmu dalam bimbingan dan konseling? Berikut ulasannya.
1.Memanah
Sebagaimana kita tahu, tidak semua orang menyukai salah satu cabang olahraga ini. Mereka menganggap cabang olahraga ini terlalu banyak menghabiskan waktu dan cenderung agak berbahaya. Biasanya, olahraga ini dilakukan oleh orang-orang yang memang ingin menekuni lebih mendalam tentang memanah atau mereka yang berada di deretan kelas menengah ke atas. Sejatinya, olahraga memanah ini mempunyai beberapa fungsi, salah satunya adalah melatih mental. Individu yang tidak tenang, suka tergesa-gesa, pemarah, kuarang sehat atau bahkan mengalami gangguan mental maka sudah dapat dipastikan bahwa individu tersebut bukanlah pemanah yang baik.
Sedangkan, dalam pandangan ilmu bimbingan dan konseling, memanah dapat diartikan sebagai "fokus". Pemanah ketika akan melepaskan busur panahnya haruslah fokus pada titik poin pada target yang akan dipanah. Begitu juga, dalam mengerjakan sesuatu haruslah kita fokus dengan apa yang kita kerjakan. Halangan yang dihadapi menjadi resiko dalam mengejar sesuatu tersebut.
2.Berenang
Berenang sangat bermanfaat bagi anak. Betapa tidak? Saat berenang, anak akan melatih mental, fisik, segala otot dan tulang rangka untuk digerakkan guna membuat satu gerakan yang berkoordinasi antara dua anggota kaki dan dua anggota tangan, selain juga untuk merangsang stamina dan menguasai air dengan berani.
Dalam pandangan ilmu bimbingan dan konseling bermakna tentang "konsisten". Artinya, segala sesuatu dikerjakan secara terus menerus walaupun akan banyak persoalan di tengah-tengah penyelesaian persoalan tersebut.
3.Berkuda
Adapun berkuda amat baik juga untuk kesehatan manusia. Pasalnya, bentuk lekuk badan belakang kuda yang merupakan tempat ditunggangi baik untuk merawat segala masalah tulang belakang manusia. Sebenarnya, masih bayak lagi manfaat dari berkuda yang tidak bisa penulis sampaikan satu per satu. Hingga ilmu bimbingan dan konseling memberikan analogi sebagai berikut "kuda yang baik, merupakan kuda yang menurut pada tuannya". Hal ini dapat disimpulkan seperti watak "relevan" dalam kehidupan anak.
Demikianlah, sedikit penjelasan tentang tiga hal penting yang dijarkan pada anak. Hal ini juga berkaitan dengan peran serta beberapa subjek, baik pihak orangtua, guru, teman, dan juga lingkungan sekitar. Semoga  bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H