Mohon tunggu...
Yuva Lianda
Yuva Lianda Mohon Tunggu... -

| MAHASISWA | STATISTIK | FOTOGRAFI | MUSIK |\r\n| about.me/yuvalianda | @yuva_lianda | http://www.facebook.com/yuva.lianda

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Siapa Suruh Jadi PNS?

21 Desember 2012   13:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:15 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbicara soal PNS tentu banyak fakta menarik yang kita temukan. Mulai dari munculnya fenomena para kepala desa yang berdemo di Senayan menuntut diangkat menjadi PNS, ataupun desakan berbagai pegawai honorer yang meminta statusnya diangkat.Sejatinya,bisa kita tarik kesimpulan bahwa berkarir sebagai PNS sudah menjadi daya tarik tersendiri.

Saya pun risih dengan munculnya image negatif dari PNS. Image ini tidak lain bukan isu dari kebanyakan orang, tapi pengakuan dari PNS itu sendiri. Silahkan cari akun-akun yang memuat seputar dunia PNS di twitter. Anda akan temukan bagaimana sisi lain PNS yang diakui oleh PNS itu sendiri. Ada yang bilang tidak mau lembur karena jam kerja hanya sampai jam sore, ada yang mengeluh karena UMR provinsi DKI Jakarta lebih tinggi dari gaji PNS dan masih banyak lagi.

Pegawai Negeri Sipil adalah setiap Warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau, diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Disini, terlihat bahwa PNS memegang peranan penting di setap sektornya. Merekalah orang-orang yang akan menjalankan roda pemerintahan dan menentukan arah pembangunan.

Tapi kita tidak bisa menutup mata bahwa dalam praktiknya terjadi banyak sekali penyimpangan. Beberapa waktu yang lalu,saya membaca ada beberapa PNS yang terjaring razia di pusat perbelanjaan saat Medan. Barusan saya baca kalau ada PNS tidak berada di tempat saat jam kerja saat sidak. Tragis bukan? Kerja kok keluyuran, gajinya nggak berkah tuh.

Dari sudut pandang saya, ada banyak orang yang menyalahartikan dengan bekerja sebagai PNS. Memang sepintas terlihat PNS merupakan pekerjaan yang menyenangkan. Kerjanya nggak bikin capek, digaji tiap bulan lagi. Bahkan tiap tahun gaji naik terus. Belum lagi dengan berbagai tunjangan dan segala fasilitas yang bisa didapatkan. Tapi, kita harus ingat bahwa semua hal tersebut dibeli dengan uang rakkyat. Mau menyia-nyiakan uang rakyat? Mau jawab apa nanti kalo ditanya Allah?

Sejatinya, seorang PNS haruslah berorientasi kepada kepentingan rakyat. Kalo pepatah bilang “Asal Rakyat Senang”, bukan “Asal Bapak Senang”. Kita digaji dari pajakyang mereka bayar. Maka berikanlah yang terbaik untuk rakyat. Jika anda bekerja di kelurahan, layani rakyat dengan ramah saat mereka membutuhkan kelurahan. Jika anda seorang statistisi, berikan data terbaik yang akan menunjang pembangunan.

Apakah seorang PNS pantas berteriak naik gaji? Ya tentu pantas saja. Hal tersebut sangatlah manusiawi mengingat semakin mendesaknya kebutuhan hidup. Tapi apakah pantas seorang PNS bekerja malas-malasan bahkan lalai dengan alasan gaji kurang? Tentu tidak. Sekali lagi, ingat kita digaji rakyat. Jangan sampai uang tersebut menjadi tidak berkah karena kita malas bekerja.

Kalau anda merasa tidak cukup dengan gaji PNS sekarang, ya silahkan berhenti dan cari perkerjaan lain. Tidak ada seorang pun yang memaksa anda menjadi PNS. Anda mendaftar dengan kesadaran sendiri tanpa ada paksaan. Jika dalam proses nanti anda mengeluh karena kurangnya gaji, salah siapa?

Mungkin faktor inilah yang menyebabkan munculnya PNS gadungan. Mereka yang menganggap PNS sebagai jalan pintas untuk kaya, memanfaatkan kekuasaan untuk meraih uang sebanyak-banyaknya. Ada yang melebih-lebihkan anggaran proyek, ataupun curi-curi anggaran baik itu dalam perjalanan dinas atau sebagainya. Jalan-jalan ini tentulah merugikan rakyat. Menyedihkan bukan?

Jika anda memang ingin kaya raya secara mulia, ya jadilah pengusaha. Berhentilah minta gaji kepada negara dan mulailah menggaji diri anda sendiri. Karena dengan menjadi pengusaha, anda yang akan menentukan berapa pendapatan anda. Kalau menjadi kaya dari PNS ? Saya sarankan jangan terlalu berharap. Lebih baik berhenti dan mulai buka usaha dari sekarang. Daripada anda terjatuh pada lubang dosa, pilih yang mana?

Jadi, siapa suruh jadi PNS?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun