Mohon tunggu...
Muhammad YuvaAthallah
Muhammad YuvaAthallah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unair FTMM TI 2024

nonstop

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menutup Kesenjangan Digital

4 September 2024   22:31 Diperbarui: 4 September 2024   22:33 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Nama : Muhammad Yuva Athallah NIM : 165241105
Nama Kelompok Kecil : Logistic Nama Mentor : I Made Indra G.
PRODUK 2024 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI MAJU DAN MULTIDISIPLIN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2024
 
 Latar Belakang
Saat ini, teknologi digital dan internet sudah menjadi bagian penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial di seluruh dunia. Akses ke internet dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka peluang pendidikan, dan memperbaiki kualitas hidup. Namun, sayangnya tidak semua negara memiliki akses yang sama terhadap teknologi ini, terutama di negara-negara berkembang.
Kesenjangan dalam akses terhadap infrastruktur digital ini menjadi masalah besar dalam mencapai *Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 9. SDGs 9 menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang kuat, mendukung inovasi, dan memastikan teknologi dapat diakses oleh semua orang. Menurut laporan dari UNDP, banyak negara berkembang masih tertinggal jauh dalam hal akses internet, yang menghambat perkembangan ekonomi dan memperburuk kesenjangan sosial. Contohnya, di Afrika, hanya sekitar 17.8% rumah tangga yang memiliki akses internet.
Selain itu, laporan lain menunjukkan bahwa negara-negara berkembang menghadapi tantangan besar dalam mengadopsi teknologi baru seperti jaringan 5G. Karena kurangnya investasi, banyak wilayah masih menggunakan jaringan lama seperti 2G atau 3G, yang jauh lebih lambat dan kurang efisien. Ini tentunya memperlambat inovasi dan daya saing ekonomi mereka.
Dengan kesenjangan digital yang semakin lebar, membangun infrastruktur digital yang kuat dan merata menjadi sangat penting. Ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan akses lebih luas ke teknologi, tetapi juga mendorong inovasi yang diperlukan untuk memulihkan ekonomi pasca-pandemi COVID-19. Oleh karena itu, diperlukan investasi besar dalam infrastruktur digital untuk memastikan semua negara dan masyarakat bisa merasakan manfaat teknologi modern.

 Pembahasan
Kesenjangan digital yang terjadi di banyak negara berkembang bukan hanya masalah teknologi, tetapi juga mencerminkan ketimpangan ekonomi dan sosial. Di satu sisi, negara-negara maju semakin berkembang dengan teknologi terbaru seperti 5G, internet kecepatan tinggi, dan kecerdasan buatan. Di sisi lain, negara-negara berkembang masih berjuang untuk memberikan akses internet yang stabil bahkan pada jaringan 2G atau 3G. Hal ini menyebabkan banyak wilayah di dunia, terutama di pedesaan, tidak dapat menikmati manfaat dari kemajuan teknologi yang semakin pesat.
Selain itu, akses terhadap infrastruktur digital yang memadai berpengaruh langsung pada sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Di bidang pendidikan, misalnya, siswa di negara maju dapat mengakses sumber belajar daring, sementara di negara-negara berkembang, banyak siswa yang kesulitan karena kurangnya akses internet. Pandemi COVID-19 memperburuk situasi ini, dengan pendidikan yang sepenuhnya bergantung pada teknologi daring. Di beberapa negara, orang tua bahkan harus membawa anak-anak mereka ke tempat umum dengan koneksi internet gratis, seperti parkiran restoran cepat saji, hanya agar anak-anak mereka bisa mengikuti pelajaran.
Di bidang ekonomi, teknologi digital membuka peluang besar bagi bisnis kecil dan pengusaha. Dengan adanya internet yang cepat dan stabil, banyak usaha kecil dapat memperluas pasar mereka melalui e-commerce. Namun, di negara-negara berkembang, kurangnya akses internet membuat banyak usaha kecil terhambat dalam memanfaatkan peluang tersebut. Banyak potensi ekonomi yang tidak bisa diwujudkan karena keterbatasan teknologi. Selain itu, di sektor kesehatan, telemedicine atau layanan kesehatan jarak jauh bisa membantu masyarakat di daerah terpencil, namun tanpa akses digital, layanan ini sulit untuk diterapkan secara merata.

 Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Investasi besar diperlukan untuk membangun infrastruktur digital, terutama di daerah-daerah yang selama ini terpinggirkan dari perkembangan teknologi. 

Misalnya, pembangunan kabel serat optik dan perluasan akses internet ke wilayah-wilayah pedesaan akan membantu mempercepat transformasi digital. Selain itu, langkah-langkah seperti subsidi atau kebijakan insentif dari pemerintah juga dapat mendorong perusahaan untuk berinvestasi di bidang infrastruktur digital yang lebih berkelanjutan.
Tak hanya itu, pendidikan digital juga harus menjadi prioritas. Masyarakat harus dibekali dengan keterampilan digital agar mereka bisa memanfaatkan teknologi secara optimal. Ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dan inovasi, tetapi juga membantu mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi. Dengan demikian, kesenjangan digital bisa diatasi dan semua lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari teknologi modern, sesuai dengan tujuan SDGs 9.

 Kesimpulan
Kesenjangan dalam akses terhadap infrastruktur digital menjadi salah satu masalah utama yang menghambat perkembangan ekonomi dan sosial di banyak negara berkembang. Sementara negara maju sudah memanfaatkan teknologi terbaru seperti 5G dan internet kecepatan tinggi, banyak negara berkembang masih bergantung pada teknologi lama yang kurang efisien. Hal ini menyebabkan ketimpangan dalam hal pendidikan, kesehatan, dan ekonomi semakin melebar, karena banyak orang yang tidak dapat menikmati manfaat dari perkembangan teknologi.
Untuk mengatasi tantangan ini, dibutuhkan investasi besar dalam pembangunan infrastruktur digital yang merata, terutama di daerah pedesaan dan wilayah yang tertinggal. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat harus bekerja sama untuk memastikan akses internet yang stabil dan terjangkau bagi semua orang. Selain itu, edukasi tentang keterampilan digital sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan teknologi dengan baik. Dengan langkah-langkah ini, kesenjangan digital dapat dipersempit, dan semua lapisan masyarakat bisa berpartisipasi dalam ekonomi digital yang semakin berkembang.
Pada akhirnya, mengatasi kesenjangan digital adalah kunci untuk mencapai pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan tujuan SDGs 9. Akses yang adil terhadap teknologi akan membuka peluang baru, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong inovasi di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun