Mohon tunggu...
Yutriansyah .
Yutriansyah . Mohon Tunggu... wiraswasta -

menulis, bagi saya adalah gampang tapi sulit. Gampang bagi saya bila menulis hal hal yang jujur tampa perlu menambah pemanis dan membiarkan nya apa adanya sesuai yang ada dalam pikiran. tapi menjadi sulit bagi Saya, apabila saya ingin menulis seperti seorang penulis, karena Saya bukan lah seorang penulis, walau pun saya bukan seorang yang paham bagai mana cara menulis nya seorang penulis, tulisan ini tetaplah sebuah tulisan. terlepas dari baik dan tidak nya tulisan Saya, yg terpenting bagi Saya adalah tujuan dan pesan yang semoga mudah di pahami. Salam Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

yang Suci yang Ternoda

6 Agustus 2011   20:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

IRONIS

Masyarakat Indonesia, umum nya adalah terdiri dari Pribadi pribadi yang sangat memegang teguh Nilai nilai AGAMA dan mayoritas ber agama ISLAM.
Lihat lah pada acara acara penting seperti seperti acara PERNIKAHAN, SUNATAN, dan lain lain nya maka tidak akan ada yg dapat membantah bahwa begitu kental nya BUDAYA ISLAM yg melekat pada masyarakat kita.
Akan tetapi, pada akhir akhir ini, dan mungkin tidak sempat terpikir kan di benak kita, bahwa ada pergeseran nilai nilai budaya Islam kita yg sangat mendasar, sebagai contoh cobalah kita perhatikan baik baik pada suatu acara pernikahan atau perkawinan dan mungkin kita juga sudah sering menyelenggarakan nya, cobalah kita perhatikan dimana letak yang tidak sesuai dan jelas jelas menodai acara HAJATAN yg kita anggap sangat SAKRAL ,
Lihat lah pada suatu acara PERNIKAHAN, acara yg sudah pasti dibuka dengan Doa-doa suci untuk meminta berkah dan keselamatan dan tentunya mengharapkan Ridho dari ALLAH SWT, tenyata juga kita selip kan sebuah Conten yg sangat bertentangan dengan apa yg kita harapkan.
Sudah menjadi tren sekarang ini, dengan niat untuk memberikan HIBURAN kepada UNDANGAN dan tidak ketinggalan juga untuk menaikkan GENGSI karena tentunya momen yg mungkin hanya sekali kita alami seUMUR HIDUP, lalu kita menyuguh kan HIBURAN yg kita harap kan berKESAN bagi Keluarga dan Para Undangan semuanya.
Ada yg menyuguhkan ORKES MELAYU, ada juga yg menyewa ORGAN TUNGGAL atau ELECTONE dan lain lain
apanya yg SALAH ?
Sebetul nya tidak ada yg salah kalau saja para PENARI atau PENYANYI dan para penyedia hiburan lainnya berpakayan yg LAYAK, tidak berpakayan Yg SUPER MINI, SUPER KETAT, ditambah lagi tarian mereka yg jelas-jelas bertentangan dengan ajaran AGAMA atau bisa di katagorikan MAKSIAT.
Siapa yg salah ?
Menurut hemat Saya tidak penting mencari Siapa yg salah, tapi yg terpenting adalah meng introspeksi diri Kita masing masing dan kita tanyakan pada hati nurani kata, Apakah pantas suatu Acara yg penuh nilai nilai AGAMA yg kita harapkan menjadi titik tolak untuk mendapat ke RIDHO an dari ALLAH SWT, kita NODAI dengan hal hal yg sebenar nya mudah sekali kita CEGAH
Tidak ada AGAMA yg melarang Manusia untuk menyanyi atau menari asalkan tidak mempertonton kan AURAT di depan umum apalagi diantara penonton banyak anak anak yg tentunya masih polos belum bisa membedakan mana baik dan buruk, mana yg patut dan tidak patut.
Kita lihat para Undangan, hampir semua datang dengan pakayan MUSLIM, ada Pak Haji, ada Bu Haji, ada Pak Ustadz dan lain lain, cobalah kita pikir benar benar apakah pantas huburan yg kita suguh kan.
Siapa yg bertanggung jawab ?
Mungkin yg bertanggung jawab adalah KITA SEMUA, kalau kita pikir masalah ini tidak lah RUMIT, kita kan sudah tau bahwa para pelaku ORKES MELAYU, ELECTONE, dan lain nya adalah hanya penyedia JASA hiburan yg menyediakan Jasa hibura sesuai dengan pesanan penyelenggara Acara HAJATAN, kan tidak lah SULIT untuk meminta mereka yg akan memberi hiburan Untuk ber PAKAYAN yg LAYAK dan SOPAN dan Saya sepenuh nya yakin tidak akan ada yg akan akan KEBERATAN kalau diminta untuk ber PAKAYAN yg LAYAK dan SOPAN.
Saya rasa tidak lah sulit apalagi dengan NIAT agar kita Selalu di BERKATI dan demi terpeliharanya nilai nilai luhur adat istiadat dan terutama terpeliharanya ke ISLAMan KITA
Tulisan ini adalah buah dari pengalaman dan pemikiran Saya sendiri, dan mungkin tidak jauh berbeda dengan apa yg ada di benak pembaca semua nya, dan semoga dapat bermamfaat bagi KITA semua.
AMIIN YA RABBAL AALAMIN

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun