Mohon tunggu...
Yuti Ra Rahmah
Yuti Ra Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sains Informasi - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Sains Informasi - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Perubahan Iklim Terhadap Lingkungan di Indonesia

18 Juni 2023   11:46 Diperbarui: 18 Juni 2023   11:49 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perubahan iklim merupakan suatu peristiwa perubahan suhu dan pola cuaca dalam jangka panjang. Penyebab perubahan iklim terjadi karena faktor-faktor kegiatan manusia seperti penggunaan lahan yang berubah dan juga penggunaan bahan bakar fosil. Dampak yang terjadi karena perubahan iklim sangat banyak, contohnya dapat terjadi kebakaran hutan dan bnayaknya polusi udara. Perubahan iklim yang terjadi seperti ini tidak dapat kita hindari. Namun, kita bisa melakukan sesuatu untuk mengurangi dampak yang terjadi, salah satunya dengan menjaga kelestarian alam.


Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat rentan terkena bencana karena mengalami perubahan iklim. Indonesia telah mengalami perubahan klimatologis sejak 19 tahun yang lalu. Perubahan iklim yang terjadi di Indonesia ini menjadi permasalahan yang penting, karena banyak penduduk yang bergantung pada pertanian, perikanan, juga malikultur untuk keberlangsungan hidupnya yang dimana hal itu berpengaruh terhadap terjadinya perubahan suhu, curah hujan, dan perubahan klimatik lainnya. Perubahan iklim ini disebabkan dua faktor, yaitu faktor manusia dan juga faktor alam. Aktivitas manusia inilah yang memiliki dampak besar terhadap perubahan iklim. Berikut ini adalah penjelasan tentang beberapa penyebab perubahan iklim.
1. Efek Rumah Kaca
Bumi menjadi semakin panas disebabkan efek rumah kaca, gas-gas atmosfer seperti karbondioksida (CO2) sebenarnya mampu menahan panas matahari sehingga panas matahari akan terperangkap didalam atmosfer bumi. Tetapi efek rumah kaca ini menyebabkan panas matahari terperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi, yang harusnya dipantulkan oleh permukaan bumi dan menyebabkan bumi semakin panas. Aktivitas manusia menghasilkan gas-gas rumah kaca, seperti metana, CO2, dinitrogen oksida, dan gas berfluonasi CO2. Gas-gas tersebut yang membuat terjadinya pemanasan global buatan manusia.
2. Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan peningkatan temperature atmosfer yang dekat dengan permukaan bumi. Terjadi karena adanya gas dalam atmosfer yang menyerap sinar panas, yaitu sinar inframerah yang dipancarkan oleh bumi dan membuat efek rumah kaca semakin meningkat.
3. Penebangan Hutan
Hutan itu menyerap karbondioksida, karbon yang disimpan akan terlepas apabila pohon itu ditebang. Penebangan ini menyebabkan berkurangnya penyerapan emisi gas rumah kaca.  Selain itu, penebangan pohon yang terus menerus juga dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.
4. Penciptaan Energi
Salah satu penyebab emisi global yaitu menghasilkan sebagian besar energy listrik dengan bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam. Hanya sedikit yang berasal dari angin, matahari, dan sumber terbarui lainnya. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan CO2 dan dinitrogen oksida yang termasuk gas rumah kaca.

Selain penyebab yang disebutkan diatas, masih banyak lagi aktivitas yang menyebabkan perubahan iklim. Penggunaan bahan bakar fosil tidak hanya digunakan sebagai penghasil energy saja, tetapi digunakan juga untuk proses industry dan pertambangan lain. Selain itu, transportasi yang kita pakai sehari-hari juga menggunakan bahan bakar fosil. Dilihat dari banyaknya kendaraan yang digunakan, maka sudah cukup jelas bahwa kendaraan merupakan penyebab terbesar penghasil gas rumah kaca yang mempengaruhi terjadinya perubahan iklim.


Dari penyebab tersebut sudah pasti kita akan mengalami dampak dari perubahan iklim yang terjadi. Dampak perubahan iklim sangat bermacam-macam, seperti dampak terhadap pertanian, ekonomi, industry, cuaca, ekosistem, kesehatan, dan masih banyak lagi. Perubahan iklim yang terjadi juga dapat menghasilkan dampak positif, walaupun memang terlihat lebih banyak yang negative. Disini kita akan membahas tentang beberapa dampak yang terjadi akibat perubahan iklim secara umum.
1. Suhu yang Lebih Panas
Efek rumah kaca menyebabkan suhu panas meningkat karena panas matahari yang terperangkap di atmosfer. Dengan meningkatnya suhu panas, kebakaran hutan akan lebih mudah terjadi dan menyebar dengan cepat. Selain itu, kekeringan juga dapat terjadi akibat peningkatan suhu yang lebih panas ini.
2. Badai yang Parah
Peningkatan suhu membuat banyak air yang menguap, ini bisa menyebabkan hujan ekstrim dan banjir sehingga dapat terjadi lebih banyak badai destruktif (badai yang kuat). Badai yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, bahkan bisa menyebabkan kematian dan kerugian ekonomi.
3. Resiko Kesehatan
Perubahan iklim bisa membahayakan kesehatan melalui polusi udara, penyakit menular, peristiwa cuaca ekstrem, tekanan kesehatan mental, juga bisa terjadi kelaparan dan gizi buruk akibat sumber daya makanan yang tidak memadai. Manusia lebih rentan terkena asma, alergi, hingga jantung bahkan stroke karena penurunan daya tubuh akibat peningkatan sinar ultraviolet. Virus juga hidup dan berkembangbiak di cuaca yang panas dan lembab yang terjadi akibat perubahan iklim.
4. Kekurangan Makanan
Peningkatan suhu panas membuat sektor pertanian mengalami penurunan hasil panen dan pakan hewan ternak. Sektor perikanan juga menjadi kurang produktif karena laut semakin asam. Hal tersebut bisa menyebabkan kepunahan spesies, dan manusia juga mengalami kelaparan karena sumber makanan yang berkurang.

Dampak yang paling dirasakan akibat perubahan iklim di Indonesia adalah anomali iklim. Fenomena ini menyebabkan musim hujan berlangsung lebih singkat dengan intensitas yang meningkat dan musim kemarau yang berlangsung lebih lama dari kondisi biasa. Air hujan yang turun dengan intensitas yang tinggi tidak mampu ditampung badan air, sehingga mengalir dengan cepat ke laut dan musim kemarau yang relatif lebih panjang mengakibatkan kekeringan. Di sisi lain, kita masih saja beranggapan bahwa ketersediaan air di Indonesia berlimpah jumlahnya. Pada kenyataannya, ketersediaan air semakin terancam keberadaannya akibat alih fungsi lahan dan perubahan iklim.


Dari dampak yang sudah disebutkan diatas, kita sebagai individu harus bertindak untuk mengurangi terjadinya perubahan iklim. Berikut ini yang bisa kita lakukan untuk mengurangi perubahan iklim.
1. Menghemat energy listrik yang digunakan.
2. Mengurangi penggunaan kendaraan dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menaiki kendaraan umum.
3. Melakukan reboisasi atau pemeliharaan lingkungan agar tidak ada hutan gundul.
4. Menggunakan produk yang ramah lingkungan.
5. Beralih ke kendaraan listrik untuk mengurangi polusi udara.

Perubahan iklim merupakan peristiwa terjadinya perubahan pada musim dan cuaca. Perubahan iklim yang terjadi sebagian besar juga disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan iklim ini berdampak pada semua yang ada dimuka bumi ini, seperti manusia, hewan, tumbuhan, bahkan mikroorganisme. Oleh sebab itu, mari kita mengurangi aktivitas yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim, karena ini merupakan tanggung jawab seluruh manusia yang ada dimuka bumi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun